Selain soal luas kamar, pertimbangan lain berlibur dan memilih tempat singgah di sebuah hotel menjadi penting. Apalagi saat perempuan mencari hotel adalah adanya berbagai peralatan memadai, termasuk pengering rambut (hair dryer).
Tak dapat dimungkiri, pengering rambut adalah salah satu senjata rahasia kesempurnaan tampilan perempuan. Sayangnya, sekecil apapun bentuk hair dryer ini, tetap saja memakan banyak tempat di dalam koper.
Akhirnya, hair dryer yang ada di hotel pun jadi pilihan paling praktis saat bepergian. Sekilas tak ada hal yang salah untuk memakai hair dryer di kamar hotel.
Hanya saja, sebuah investigasi mendalam dari ABC menyebutkan bahwa hotel memiliki banyak lokasi bakteri jorok yang tersembunyi. Meskipun sudah banyak didokumentasikan, namun sampai saat ini belum ada yang berfokus pada betapa kotornya hair dryer hotel.
Chuck Gerba, seorang ahli mikrobiologi yang bekerjasama dengan ABC untuk meneliti kebersihan hotel di sembilan lokasi di Los Angeles mengungkapkan bahwa hair dryer hotel adalah salah satu benda terjorok dan menyimpan banyak bakteri.
" Harus ada hal yang dilakukan dengan hair dryer dan saya tidak tahu apa, karena beberapa di antaranya punya bakteri yang sangat banyak," katanya dikutip dari laman Travel Leisure.
Investigasi tersebut menyebutkan bahwa hair dryer bisa jadi lebih kotor dan memiliki lebih banyak bakteri dibanding tempat cuci muka dan toilet. Hal ini disebabkan karena hair dryer kerap kali terlewatkan untuk dibersihkan.
" Kekhawatiran terbesar di ruangan hotel adalah berisiko menyebabkan pilek, memiliki virus flu atau virus penyebab diare," katanya.
Fakta ini tak cuma ditemukan di hotel melati atau kelas bawah saja. Gerba juga menguji beberapa hair dryer di hotel mewah dengan harga per malam yang tinggi. "Tak butuh jumlah yang banyak untuk bisa membuat kamu sakit."
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News