GenPI.co - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim peluncuran program Kampus Merdeka. Program ini merupakan lanjutan dari Merdeka Belajar yang telah diluncurkan sebelumnya.
"Pendidikan tinggi bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan tinggi saja, tetapi semua pihak harus terlibat," ujar Nadiem dalam peluncuran program Kampus Merdeka di Jakarta, Jumat (24/1).
BACA JUGA: Wah, Nadiem Makarim Punya Warna Mata yang Istimewa
Ada empat kebijakan dalam program Kampus Merdeka ini. Pertama, otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru.
Kebijakan kedua adalah adalah program reakreditasi yang bersifat otomatis untuk seluruh peringkat dan bersifat sukarela bagi perguruan tinggi dan prodi yang sudah siap naik peringkat.
Ketiga terkait kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH).
Sementara yang terakhir adalah memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi dan melakukan perubahan definisi SKS.
BACA JUGA: Prabowo Dikritik, Jokowi Maju Membela
Nadiem menginginkan pendidikan tinggu ke depan fokus pada pemecahan masalah dan penguatan karakter.
"Kami ingin mengekspos calon pemimpin kita dengan masalah yang ada di masyarakat. Alangkah baiknya, jika mahasiswa diajak untuk memecahkan masalah di masyarakat," tandas Nadiem.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News