Ikuti 5 Langkah Perawatan Batik Tulis Agar Tahan Lama

20 November 2018 19:19

Batik sebagai salah satu warisan budaya non benda memiliki daya tarik sendiri bagi siapapun untuk mengenalinya. Tak hanya sekedar kain bermotif, batik memiliki nyawa dan makna pada setiap jenisnya. Salah satu yang paling populer adalah jenis batik tulis.

" Kain batik Indonesia asal usulnya dari Yogyakarta. Setiap corak mengandung doa dan harapan. Misalnya batik parang menceritakan semangat dan keteguhan. Itulah sebabnya batik ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO," ujar Afif Syakur,  penggiat batik Yogyakarta kepada GenPI belum lama ini.

Dibalik keindahan kain batik tulis, penting untuk memahami cara merawatnya agar tidak luntur dan mampu bertahan lama. Lalu bagaimana langkahnya, berikut ini penjelasannya seperti dikutip dari Batik.or.id.

1. Mencuci kain batik dengan Shampo

Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan. Kamu juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran. Pada saat mencuci batik jangan digosok. Jangan pakai deterjen. Kalau batik tidak kotor cukup dicuci dengan air hangat. 

Sedangkan, kalau kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau bila kotor sekali, seperti terkena buangan knalpot, noda bisa dihilangkan dengan kulit jeruk dengan mengusapkan sabun atau kulit jeruk pada bagian yang kotor.

2. Jemur Di Tempat Teduh

Sebaiknya kamu juga tidak menjemur kain batik di bawah sinar matahari langsung, melainkan cari tempat yang lebih teduh. Kain batik jangan dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Tak perlu memeras kain batik sebelum menjemurnya. Namun, pada saat menjemur, bagian tepi kain agak ditarik pelan-pelan supaya serat yang terlipat kembali seperti semula.

3. Hindari Menyetrika

Sebaiknya hindari penyetrikaan. Kalaupun terlalu kusut, semprotkan air di atas kain kemudian letakkan sebuah alas kain di bagian atas batik itu baru disetrika. Jadi, yang disetrika adalah kain lain yang ditaruh di atas kain batik.

4. Simpan Dalam Plastik

Disarankan untuk menyimpan batik dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak batik. Sebaiknya, lemari tempat menyimpan batik diberi merica yang dibungkus dengan tisu untuk mengusir ngengat. Alternatif lain menggunakan akar wangi yang sebelumnya dicelup dulu ke dalam air panas, kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi kering, baru digunakan.

5. Hindari Semprotan Parfum

Kamu sebaiknya juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berwarna alami. Bila ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran lalu semprot perlahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co