Strategi Matchmaking Industri Co-Branding dengan Komunitas GenPI yang diprakarsai Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Kemenpar, Hariyanto, adalah sebuah terobosan positif. Strategi saling menguntungkan itu masih jarang dilakukan
Hal trsebut disampaikan Sekretaris Kementerian (Sesmen) Pariwisata Ukus Kuswara belum lama ini di Jakarta. Ia melanjutkan, matchmaking ini akan dirasakan manfaatnya oleh kedua belah pihak. Bahkan bukan hanya dua pihak yang terkait, masyarakat pun bisa merasakannya.
"Kenapa? Karena kegiatan matchmaking berlangsung di destinasi digital milik GenPI, yang melibatkan penduduk sekitar,” paparnya.
Sementara Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Kemenpar Hariyanto mengatakan inovasi yang dilakukannya masih langkah awal. Program ini akan semakin dikembangkan tahun 2019 nanti.
“Matchmaking ini masih tahap awal. Kita menginisiasi kerjasama antara Hydro Coco dari industri dengan GenPI sebagai komunitas. Aktivasinya kita lakukan di Pasar Karetan, destinasi digital milik GenPI,” terang Hariyanto.
Dijelaskannya, Pasar Destinasi Digital adalah aktivitas offline dari Komunitas GenPI. Komunitas ini didukung sepenuhnya oleh Kemenpar.
“Jadi anak-anak GenPI memiliki aktivitas, yang bersifat creative values sekaligus commercial values,” paparnya.
Untuk 2019, Hariyanto mengatakan akan menginisiasi 5 matchmaking lagi. Aktivasinya akan akan dilakukan disejumlah destinasi digital milik GenPI. “Kita akan data dahulu destinasi digital untuk aktivasi. Karena kita ingin semua yang terlibat saling menguntungkan,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan dukungannya untuk strategi matchmaking yang diinisiasi Hariyanto.
“Pengembangan pemasaran pariwisata harus terus dilakukan. Inovasi-inovasi baru juga harus dikembangkan. Salah satunya, melalui strategi matchmaking. Inovasi ini menarik. Karena melibatkan industri yang sudah di branding Kemenpar dengan komunitas yang juga didukung Kemenpar. Kita membutuhkan inovasi seperti ini,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News