Halau Penyebaran Virus Corona, Warga China di Jabar Dipantau

12 Februari 2020 22:05

GenPI.co - Terkait keberadaan warga atau Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China di Jabar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memantau keberadaan mereka melalui pihak imigrasi maupun Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di 27 kabupaten/kota se-Jabar.

"Data per hari ini ada (kurang lebih) 3.000-an dan semua sudah termonitor keberadaannya, ada yang TKA, pebisnis, wisatawan, dan lain-lain,” ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Bandung,Rabu (12/2/2020).

BACA JUGAWalau Diserang Virus Corona, Pasien di China Tetap Berjoget

Pria yang disapa Emil pun meminta dinas terkait untuk terus melakukan pemantauan dengan melihat gejala-gejala yang mirip dengan gejala COVID-19 seperti batuk, pilek, dan demam dengan suhu badan di atas 38 derajat Celcius.

“Kalau terlihat ada batuk, pilek, demam, dan lain-lain yang menjadi gejala, walaupun belum tentu (positif COVID-19), harus segera diantisipasi untuk melaporkan, sehingga prosedur pertama bisa kita lakukan. Karena gejala COVID-19 ini mirip-mirip flu dan ketahuannya setelah 14 hari," ucapnya.

Ia pun mengajak media untuk melawan hoaks terkait COVID-19 serta meminta masyarakat untuk aktif melaporkan atau mencari informasi terkait COVID-19 dan menjaga pola hidup sehat.

Salah satunya dengan menerapkan etiket batuk yakni: (1) Gunakan masker; (2) Tutup mulut dan hidung dengan lengan; (3) Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau sapu tangan; (4) Buang tisu yang telah dipakai; dan (5) Cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun.

"Kita sosialisasikan juga pola hidup sehat. Kalau batuk pakai masker, itu etikanya harus dilakukan, kalau punya atau terlihat riwayat bepergian ke luar negeri dan punya gejala yang sama, segera melaporkan ke (Call Center) 119 itu. Insyaallah itu Siaga Satu-nya Jawa Barat,” tutur Emil.

Selain RSHS dan Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung, terdapat lima rumah sakit lain di Jabar yang sudah siaga dan menjadi rujukan penanggulangan infeksi darurat, termasuk COVID-19, yaitu RSUD Gunung Jati Cirebon, RSUD Subang, RSUD R. Syamsudin SH Sukabumi, RSUD Indramayu, dan RSUD Dr. Slamet Garut. 

BACA JUGAPresiden China Telepon Jokowi Soal Corona, Begini Katanya

Dalam rapat koordinasi tersebut, Kang Emil pun mengatakan bahwa laporan Kementerian Kesehatan RI memastikan sembilan warga Jabar yang menjalani masa karantina atau observasi di Natuna bebas dari virus Corona. "Setelah lewat 14 hari (karantina) mereka bisa kembali ke keluarga masing-masing di Jawa Barat," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co