Guru Honorer Layak Diberhentikan, Ini Alasan Pengamat...

13 Februari 2020 14:11

GenPI.co - Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji menilai, bahwa guru honorer tanpa nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) sebaiknya diberhentikan.

Hal tersebut diungkapkan Indra, bahwa melihat mereka tidak layak mengajar, karena tidak berkualitas.

BACA JUGA: Virus Corona Makin Ganas, Ribuan Burung Gagak Serbu Kota Wuhan

Sesuai data Kemendikbud 47 persen guru honorer dari total 1.498.344 yang memiliki NUPTK. Itu berarti ada 789.381 guru honorer tidak memiliki NUPTK.

"Kok ada guru honorer bisa tanpa NUPTK, tidak tahu di lapangan pada seenaknya saja. Jumlah mereka banyak banget memang dan mereka memang tidak layak," beber Indra kepada JPNN.com, Kamis (13/2).

BACA JUGADunia Bingung Tak Ada Virus Corona di Indonesia, Ini Sebabnya...

Maka dari itu, Indra menegaskan, para guru honorer tanpa NUPTK tersebut tidak layak dipertahankan. 

Mereka ini tidak bermanfaat untuk pembangunan SDM unggul.

"Guru honorer memang tidak bisa menopang SDM unggul, jadi layak diberhentikan," tegasnya.

BACA JUGA: BKN Tolak Permintaan Honorer K2, Semua Sesuai Aturan...

Indra pun menceritakan saat rapat panja di DPR membahas revisi UU Sistem Pendidikan Nasional, dirinya dicecar tentang nasib guru honorer.

Menurut Indra, di depan pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI, ia mengatakan, harus memilih mau membela sekelompok guru honorer yang butuh makan atau jutaan generasi penerus bangsa.

BACA JUGA: Jangan Mengusiknya... 4 Zodiak Ini Emosinya Bisa Meledak

"Saya katakan mana yang jadi prioritas kita? Kalau kita pilih guru honorer, SDM unggul tidak akan pernah tercapai," jelasnya.

Kalau untuk masa depan bangsa, lanjut Indra, tolong pindahkan guru honorer ini ke bidang lain yang lebih layak. 

Pendidikan bukan tempat penyerapan tenaga kerja yang tidak punya keahlian mendidik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co