Wae Rebo Raih ISTA 2018

01 Desember 2018 11:09

Desa Wae Rebo di pendalaman Kabupaten Manggarai menjadi salah satu destinasi yang meraih penghargaan dalam Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018.Digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (30/11) malam, Wae Rebo bersama 16  pemenang ISTA 2018 lainnya akan dijadikan destinasi wisata berkelanjutan kelas dunia.

Penghargaan ISTA 2018 diawali dengan pembukaan pendaftaran pada bulan Juli 2018 lalu. Diakhiri dengan Malam Penganugerahan kepada 17 destinasi wisata terbaik dalam penerapan pariwisata berkelanjutan yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 November 2018.

“Penghargaan penting dilakukan karena dapat meningkatkan rasa percaya diri, kredibilitas, dan dapat dijadikan sebagai pengukur performansi. Ini biasa saya sebut 3C: Confidence, Credibility, Calibration,” kata Menpar Arief Yahya.

Baca juga: Yuk, Kupas Keunikan Wae Rebo

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, mengatakan, peserta ISTA 2018 berjumlah 176. Ini meningkat jauh jika dibandingkan tahun 2017 dengan total 96 peserta.

"Ini berarti konsep pariwisata berkelanjutan sudah lebih banyak dipahami oleh masyarakat," ujar Dadang.

Wae Rebo sendiri meraih penghargaan ISTA 2018 di kategori bidang sosial-budaya. Beberapa destinasi juga meraih penghargaan di kategori yang sama. Mereka adalah Wisata Kei, Ulun Danu Beratan, dan Kampung Belajar Tanoker.

Adapun juara umum Penghargaan ISTA 2018 adalah Nihi Sumba (Sumba Commitee), Nihiwatu. Untuk kategori penghargaan dalam tata kelola adalah Papua Eksplorers Resort, Mandalika, Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas, dan D'Kandank Amazing Farm, Depok.

Penerima penghargaan dalam bidang Pemanfaatan Ekonomi kepada Masyarakat Lokal diraih Kawasan Wisata Pantai Pandawa, Kampung Wisata Lodge Maribaya, Kampoeng Cinangneng, dan Desa Pujonkidul.

Yang terakhir, penghargaan dalam bidang Lingkungan. Pemenangnya adalah Ekowisata Tangkahan, Tanjung Puting, Taman Nasional Bali Barat, dan WAHA Tourism Community (WTC).

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel, menjelaskan, prinsip dari Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia adalah 3P+1M. Yaitu, People, Planet, Prosperity plus Management.

"Dalam Bahasa Indonesia, pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional. Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah Semakin Dilestarikan, Semakin Mensejahterakan," jelas Valerina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co