Menyibak Teka-Teki Dan Brown dalam Inferno

26 Februari 2020 18:17

GenPI.co - Robert Langdon terbangun di sebuah rumah sakit di Florence, Italia dengan keadaan kepala berjahit dan amnesia cukup parah. 

Langdon kehilangan ingatan jangka pendeknya yang merupakan alasan, mengapa ia bisa tiba di Florence dengan keadaan seperti itu.

Dalam keadaan cukup panik, Langdon juga dikejutkan dengan kenyataan bahwa dirinya juga dijadikan target oleh seorang pembunuh bayaran serta sepasukan lengkap berseragam hitam milik pemerintah. 

Dengan bantuan seorang dokter yang bernama Sienna, Langdon pun mengetahui bahwa dirinya membawa suatu benda yang menjadi kunci dari seluruh perjalanan anehnya ini.

Benda itu berbentuk stempel kuno yang memberikan sebuah petunjuk.

BACA JUGA: Kedai 1001 Mimpi, Kisah Nyata Seorang Barista Jadi TKI 

Seluruh rangkaian kejadian ini berhubungan dengan salah satu mahakarya terhebat yang pernah diciptakan. Rangkaian puisi karya Dante Alighieri yang berjudul Inferno (neraka).

Tak jauh dari rumah sakit tempat Langdon dirawat, enam hari yang lalu ditemukan jasad seorang laki-laki yang disinyalir menjatuhkan dirinya dari puncak salah satu menara paling terkenal di Florence. 

Laki-laki tersebut merupakan salah satu klien terpenting dari sebuah organisasi paling rahasia di seluruh dunia, Konsorsium.

BACA JUGA: Wahai Pasutri Hidup Tak Selamanya Indah, Baca Deh Critical Eleven

Lalu apa hubungan antara pemerintah dengan organisasi tersebut? Dan bagaimana Langdon pada akhirnya mampu mengetahui arti dibalik semua petunjuk yang diberikan oleh stempel kuno tersebut?

Buku terbaru karya Dan Brown ini, novel Inferno, sekali lagi menawarkan penulisan yang sangat menjadi cirinya. Semua alur, cara pengenalan tokoh-tokohnya, konflik yang ditawarkan hingga cara pemecahannya.

Inferno sendiri adalah bagian pertama dari mahakarya seorang penyair besar yang bernama Dante Alighieri yang berjudul The Divine Comedy (Komedi Ke-Tuhan-an). Sedangkan bagian kedua berjudul Purgatorio (Penebusan) dan bagian ketiga berjudul Paradiso (Surga).

Bagi yang sudah pernah membaca The Da Vinci Code maupun Angel & Demon pasti akan mengetahui apa yang dimaksud dengan ‘khas’ Dan Brown tersebut. 

Sebenarnya hal ini cukup membuat agak sedikit bosan di awal, tapi sekali lagi buku ini masih sangat menarik untuk diikuti.

Sama seperti buku terdahulunya, Dan Brown selalu berhasil menggabungkan apa yang menjadi isu yang sekarang lagi marak dibicarakan.

Yaitu hal-hal yang berkaitan dengan simbol dan sejarah. Membuat para pembacanya seakan-akan benar mempercayai, bahwa apa yang tertulis di situ adalah benar. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co