Hebat! 3 Anak Indonesia Dikenal Dunia Karena Berprestasi

GenPI.co - Memiliki anak yang berprestasi memang sangat membanggakan. Tidak hanya nama orang tua, negara juga ikut harum dibuatnya. 

Pola asuh anak yang baik, dan dukungan orang tua pada bakat sesuai kemampuan dan minat merupakan salah satu hal penting dalam membangun prestasi.

BACA JUGA: Bocah 9 Tahun Tajir Melintir, Penghasilannya Rp 364 Miliar

Nah, berikut adalah beberapa anak Indonesia yang mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Seperti yang dirangkum GenPi.co dari berbagai sumber berikut: 

1. Joey Alexander 

Anak berusia 13 tahun ini mampu membuat bangga. Sebab, Joey telah menorehkan prestasi yang luar biasa, yaitu menjadi nominasi dalam ajang Grammy Award 2016. 

Joey masuk dalam nominasi Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album. Walaupun namanya tak disebut sebagai pemenang, pianis kelahiran tahun 2003 itu menjadi musisi pertama Indonesia yang masuk nominasi Grammy Award. 

2. Yuma Soerianto

Yuma merupakan progammer termuda di konferenci WWDC (World Wide Developers Conference) tahun 2017. Bocah berdarah Indonesia ini pun mampu membuat CEO Apple, Tim Cook kagum padanya. 

BACA JUGA: 188 WNI Mulai Dilakukan Observasi Virus Corona di Pulau Sebaru

Sebab, di usianya yang masih sangat muda, Yuma berhasil membuat aplikasi 'Tip Calculator' hanya dalam sekali penerbangan dari Melbourne menuju acara WWDC di Amerika Serikat. Aplikasi tersebut digunakan untuk membantu para turis berbelanja di berbagai negara. Karena mempunyai fitur konversi mata uang beserta besaran pajak yang harus dibayar.

3. Rafi Abdurrahman Ridwan

Rafi merupakan desainer cilik yang banyak menciptakan busana batik. Meski terlahir tuna rungu, tidak membuatnya patah semangat. Dengan kegigihannya dan dukungan dari keluarga, ia berhasil menjadi perancang busana untuk event America's Next Top Model.

BACA JUGA: Awas, Potensi Gempa Besar 8,7 Magnitudo dan Tsunami di Sukabumi

Itulah beberapa anak Indonesia yang mu mpunyai prestasi yang sangat membanggakan orang tua dan Indonesia di mata dunia. (*)