Anies: Jangan Menyebarkan Hoaks Virus Corona

01 Maret 2020 13:51

GenPI.co - Gubernur DKI Anies Baswedan mengajak masyarakat tidak panik dan berlebihan dalam merespons terkait virus corona.

"Berkegiatan seperti biasa dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, namun tetap dalam kondisi bersiaga," ujar Anies di Markas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Minggu (1/3).

BACA JUGA: Viral Warga Jakarta Terjangkit Virus Corona, Ini Kata Dinkes DKI

Sebelumnya, Senator DKI Fahira Idris menyebutkan bahwa ada 136 pasien dalam pengawasan virus Corona di Indonesia. Hal itu dikatakan Fahira Idris di akun Twitter @fahiraidris, sehingga viral di media sosial.

“Astagfirullah BIKIN KAGET! Ada 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di #Indonesia – DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 Orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 oang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 3 orang,” tulisnya.

Anies menjelaskan 115 pasien yang dimaksud tersebut dalam pemantauan dan pengawasan. Sehingga belum ada yang positif terjangkit virus corona.

"Sampai saat ini, selama satu bulan lebih, di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata Anies.

BACA JUGA: Wisatawan Batalkan Pelesiran Ke Pulau Seribu Takut Virus Corona

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan instruksi gubernur (ingub) bukan hanya untuk mengantisipasi penanganan 115 orang dalam pantauan tersebut, tapi juga untuk menyikapi penyebaran virus corona yang terjadi di luar Indonesia.

"Instruksi gubernur bagian dari kewaspadaan dan persiapan jika terjadi kasus virus corona di Jakarta," kata Anies.

Anies melanjutkan, pihaknya sedang dalam proses pembentukan Tim Tanggap Virus Corona dengan diketuai oleh Asisten Bidang Kesra, berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan melibatkan pemangku kepentingan yang ada di Jakarta.

"Kolaborasi ini kami lakukan agar bergerak cepat dan antisipasi karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia, kedatangan orang, interaksi dunia internasional porsi terbesarnya ada di Jakarta," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co