GenPI.co - Setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional (International Women's Day).
Di sejumlah negara, saat diperingati Hari Perempuan Internasional ditetapkan sebaga hari libur nasional.
Alasannya, karena pada hari itu menjadi penghormatan terhadap ibu, pasangan, dan rekan atau kaum wanita.
Bahkan di sejumlah negara, Hari Perempuan Internasional disamakan dengan Hari Ibu.
BACA JUGA: Pesona Bella Saphira Pakai Koleksi Tenun Makassar Dampingi Suami
Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909 di New York.
Acara tersebut diinisiasi Partai Sosialis Amerika Serikat untuk memperingati hari demonstrasi yang dilakukan oleh pekerja buruh perempuan di New York pada 8 Maret 1857.
Kala itu, para perempuan pekerja pabrik garmen menuntut hak mereka untuk berpendapat dan berpolitik.
Dari cerita yang beredar, perempuan dari buruh pabrik garmen melakukan demonstrasi pada 8 Maret 1857 di New York. Demonstrasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk melawan penindasan dan gaji buruh yang rendah.
BACA JUGA: Erick Thohir Temu Susi Pudjiastuti, Netter: Bakal Pimpin BUMN Nih
Pada 8 Maret 1907, Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai peringatan terhadap kasus yang terjadi 50 tahun senelumnya, yaitu demo 8 Maret 1857.
International Women’s Day diperingati untuk kembali mengingatkan kesetaraan perempuan dengan kalangan pria dalam berbagai kesempatan.
BACA JUGA: Doodle Hari Perempuan Internasional, Tampilkan Kesetaraan Karier
PBB, Organisasi-organisasi perempuan, dan pemerintah di seluruh dunia juga merayakan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret, yaitu dengan cara menggelar acara dalam skala besar untuk menghormati peran dan prestasi perempuan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News