RS Darurat Pasien Corona Siap Digunakan Maret, PUPR Beri Progres

20 Maret 2020 15:17

GenPI.co - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan rumah sakit (RS) darurat, menyusul makin bertambahnya pasien virus corona (covid-19) di Tanah Air.

Tempat yang akan dijadikan RS darurat pasien terjangkiti virus corona, adalah menggunakan empat tower Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Lokasi di luar Jakarta, rumah sakit darurat berada di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Berikut progres persiapan rumah sakit darurat bagi pasien corona yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Wisma Atlet

Kementerian PUPR melalui melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah dilakukan perbaikan dan merapikan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta. 

“Perbaikan dan perapihan dilaksanakan selama 4 hari mulai Rabu malam (18/3/2020) dan ditargetkan selesai pada Sabtu malam (21/3/2020),” demikian dikutip dari rilis Kementerian PUPR. 

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, perbaikan dilakukan pada fisik bangunan, instalasi air minum, listrik dan lift. 

Dari 10 tower yang ada, Kementerian PUPR menyiapkan 4 tower untuk digunakan sebagai RS darurat yakni tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10. 

Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang. 

“Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien," kata Khalawi.

Untuk tower 7, di lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit. 

Tim medis, akan menggunakan Tower 1 lantai 1 - 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Tower 3 lantai 1 - 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan covid-19. 

RS di Pulau Galang

Kementerian PUPR menargetkan pembangunan fasilitas observasi, penampungan, isolasi untuk pengendalian infeksi penyakit menular, termasuk virus corona, di Pulau Galang rampung pada 28 Maret 2020.

Lokasi yang dipilih adalah di bekas lokasi pengungsi Vietnam dan area pengembangan, yang berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam.

RS ini aka berada di  lahan seluas 20 hektare dari total luas area 80 hektare. 

"Target yang diberikan Bapak Presiden adalah 2-3 minggu harus selesai dan siap untuk dimanfaatkan. (Termasuk) fasilitas pendukungnya, seperti rumah dokter dan perawat, dapur umum, gudang, laundry,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Adapun RS ini dibagi menjadi 3 zonasi. Zona A (renovasi eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mes petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house. 

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter, dan zona utilitas. 

Zona C peruntukannya untuk tahap berikutnya, atau menyesuaikan kebutuhan dengan memanfaatkan cadangan lahan. 

Keseluruhan pekerjaan di bawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya. PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya menjadi kontraktor pelaksana. (*)


Progres pembangunan RS di Pulau Galang (foto: PUPR)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co