Cendol Diklaim Negara Lain, Indonesia Punya Banyak Varian

14 Desember 2018 11:46

Cendol, Minuman Segar Awal bulan desember ini terjadi perdebatan panas antara warga Malaysia dan Singapura, perdebatan itu dipicu oleh CNN yang mengeluarkan daftar makanan pencuci mulut terbaik di dunia, dalam daftar itu CNN menyebut bahwa Cendol, berqda di urutan 45, berasal dari Singapura, pendapat yang langsung diprotes oleh warga Malaysia.

Cendol adalah penganan yang terbuat dari tepung beras yang dihidangkan dengan gula aren dan es batu atau es serut. Tepung beras sebagai bahan utama sajian Cendol mudah ditemukan di negara-negara Asia Tenggara yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok, dari Vietnam,Kamboja, Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, Singapura, sampai Indonesia semuanya memiliki persawahan sehingga tiap wilayah memiliki penganan Cendol, yang membedakan adalah cara penyajiannya.Indonesia sendiri punya banyak varian cendol, berikut ini lima diantaranya.

1. Cendol Bandung

Cendol kahs Sunda terbuat dari tepung beras yang disajikan dengan es serut, gula merah, dan santan, rasanya manis dan gurih, di beberapa tempat potongan buah nangka matang turut dimasukkan ala sajian Cendol Sunda. Nama ‘Cendol’ sendiri memiliki dua perkiraan asal usul, pertama diperkirakan muncul dari kata ‘Jendol’ dalam bahasa Sunda yang merujuk kepada rasa saat Cendol masuk ke mulut terasa jendol-jendolnya. Kedua, mengacu pada proses pembuatan Cendol yang keluar dari alat press secara ‘ndol-ndolan’.

2. Dawet Banjarnegara

Dawet adalah nama lain Cendol, digunakan terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dawet Banjarnegara atau populer juga disebut dengan Dawet Ayu terbuat dari tepung beras yang disajikan dengan es batu, santan dan gula kelapa.

3.Dawet Jepara

Sekilas tampilannya serupa dengan Dawet Banjarnegara, perbedaannya ada di bahan pembuatnya, Dawet Jepara terbuat dari tepung sagu aren, yang membuat dawetnya lebih kenyal dengan rasa yang berbeda.

4.Dawet Ireng Purworejo

Ini adalah dawet dengan penampilan yang sangat berbeda, karena Dawet Ireng tidak menggunakan daun Suji atau daun Pandan sebagai pewarna, melainkan menggunakan abu jerami yang telah dibakar, karena itulah Dawet Purworejo bewarna hitam, yang melekat pada namanya, Dawet Ireng. Seperti dawet lainnya, Dawet Ireng disajikan dengan es batu, santan, dan gula merah.

Baca Juga : Sarabati, Minuman Khusus Bagi Para Raja Ternate

5. Cindua Langkok

‘Cindua Langkok’ adalah bahasa Minang yang berarti ‘Cendol Lengkap’ Cendol Minang dibuat dalam dua warna, warna hijau dari Pandan atau Suji dan warna merah dari getah gambir. Cendol Minang disajikan dengan beras pulut, gula aren, santan, lopis,durian, dan es serut. Ramai yah, makanya disebut ‘Cendol Lengkap’.

Itulah beberapa jenis Cendol di Nusantara, dan ini berbeda dengan sajian Cendol di Malaysia dan Singapura yang menggunakan Kacang Merah. “Di Singapura, Cendol hanya menjadi kondimen dari es campur, disajikan dengan kacang merah, sedangkan di Indonesia Cendol berdiri sendiri, pakai nangka sebagai pewangi.” ujar pakar kuliner nusantara William Wongso menjelaskan.

Cendol di Malaysia dan Singapura digunakan hanya sebagai tambahan pelengkap dari Es Campur, berbeda dengan di Indonesia dimana Cendol berdiri sendiri sebagai sajian segar.Lalu bagaimana sikap kita terkait cendol? “Enggak usah heboh-heboh, tunjukkan saja ke dunia kita punya banyak varian Cendol. Indonesia, tiap daerah punya Cendol dengan kekhasan masing-masing.” saran William Wongso. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Robby Sunata
cendol   indonesia   jakarta  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co