Terapi Pijat Tradisional Jawa Hipnotis Publik Paris

11 April 2018 10:11

Demo seni terapi pijat tradisional Jawa menghipnotis pengunjung pameran Congress International d'Esthetique and Spa (CIdES) 2018. Pameran itu di helat di gedung Porte De Versailles, Paris, Prancis, 7-9 April lalu.

Demo yang dibawakan oleh master pijat dari Kraton Yogyakarta, Woro Herry Astuti itu didukung langsung oleh Kementerian Pariwisata RI. Kehadiran Woro Herry Astuti tersebut merupakan upaya mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata spa dunia.

"Kami datangkan langsung master spa Woro Herry Astuti yang menampilkan seni terapi pijat tradisional Jawa Kuno dan pijat Bali Canang Sari. Untuk tampil mempromosikan spa Indonesia dihadapan sekitar 300 pimpinan pengusaha spa di Prancis," kata Kepala Promosi Pariwisata Indonesia di Prancis VITO Paris, Eka Moncarre, Selasa (10/4).

Dalam acara demo spa tersebut Worro tidak sekadar melakukan pijat memijat. Woro mempraktekkan seni memijat yang dipadukan dengan seni tari dan seni pernafasan. Sehingga ada energi dari dalam yang disebutnya dengan gerakan spiritual.

Dengan diiringi gending Jawa, Worro tampil di atas panggung. Diawali dengan gerakan ritual pembuka Woro meletakan kendi dan bokor. Setelah itu diikuti dengan sembah dengan posisi mendhak.

Master Spa yang menetap di Yogyakarta itu melakukan "Lenging Bandawasa". Yaitu teknik memijat pada titik energi diikuti dengan glangsur berupa gerakan pijat usapan telapak tangan yang berjalan pada bagian tertentu.

Setiap getakan yang dilakukan oleh Worro mempunyai makna dan ritual yang menarik perhatian masyarakat Prancis di Paris. Bahkan Presiden Spa Prancis Jean Jacques Gauthier, merasa kagum akan kemampuan master spa Indonesia dalam mentransfer energi positifnya.

"Gerakan yang sangat dinamis dan kadang halus," ujar Francoise Perier, pemilik spa di Paris.

Diakuinya spa yang ada di Prancis banyak datang dari Thailand dan bagi sebagian besar masyarakat Prancis tidak mengenal apa yang disebut dengan spa karena memang tidak ada orang lain yang menyentuh bagian tubuh sama sekali.

Selama tiga hari pameran spa di Paris, Woro Herry Astuti berbagi ilmu dengan para pemilik dan salon spa di Eropa.
"Seni Spa di Indonesia sudah ada sejak lama yang diwariskan secara turun temurun," ujar Worro yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan kosmetika terkenal di Indonesia.

Diharapkann praktisi spa di Paris akan mendapatkan manfaat dari kehadiran Woro. Sehingga diharapkan para praktisi ini dapat belajar lebih jauh dengan mengikuti kursus di Indonesia sambil berlibur.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sumringah ketika ditanya mengenai keberhasilan spa Indonesia memukau publik Paris. Menurut Menpar ini merupakan sebuah strategi yang baik dalam menjaring wisatawan asal Perancis.

"Soal perawatan kecantikan dan kesehatan tradisional, Indonesia nomor satu. Apalagi spa Indonesia merupakan seni yang diturunkan para leluhur. Begitu juga dengan kualitas bahan-bahannya yang kaya akan rempah," ujar Menpar Arief Yahya.

Lebih jauh dirinya mengatakan, spa dan pariwisata memiliki hubungan yang kuat dan saling membutuhkan. Wisatawan butuh relaksasi setelah berwisata, dan spa membutuhkan wisatawan untuk terus berkembang menjadi industri baru yang mampu menunjang perekonomian masyarakat.

“Spa merupakan terapi untuk kebugaran dan keindahan tubuh, sangat cocok bagi wisatawan mancanegara. Saya yakin wisatawan Perancis akan semakin kepicut untuk datang ke Indonesia,” pungkas Menpar Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
Spa   Paris   pijat   tradisional   jawa   CIdES 2018  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co