Anies Baswedan: Angka Kematian Akibat Corona Mengkhawatirkan...

03 April 2020 07:00

GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya terus memonitor data kasus COVID-19 melalui Kementerian Kesehatan serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta agar dapat diketahui pergerakan wabah tersebut.

BACA JUGA: Hebat Soal Cinta, 5 Zodiak Ini Sangat Takut Kehilangan Pasangan

Menurut Anies Baswedan, saat ini di Jakarta ada 885 orang yang dinyatakan positif virus corona alias COVID-19, 90 orang meninggal, dan 53 orang dipastikan sembuh.

Sementara lain, Anies Baswedan juga mengatakan sebanyak 561 pasien masih dalam perawatan dan 181 orang melakukan isolasi mandiri.

BACA JUGA: Luar Biasa! 3 Zodiak Ini Bisa Jatuh Cinta sama 2 Orang Sekaligus

"Artinya case fatality rate-nya 10 persen dan angka itu dua kali lipat dibandingkan angka rata-rata global. Angka global 4,4 persen jadi ini sangat mengkhawatirkan," ungkapnya dalam rapat telekonferensi bersama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Jakarta, Kamis (2/4).

"Kami melihat pertumbuhan kasus di Jakarta itu masih tinggi dan saya sampaikan kenapa, kami melihat bukan saja data dari Kementerian Kesehatan tapi juga data dari pemakaman," bebernya.

BACA JUGA: Virus Corona Lumpuhkan Amerika, Trump: Situasi Sangat Menyakitkan

Anies pun mengaku telah memonitor kasus COVID-19 sejak Januari dengan membuat langkah berupa koordinasi bersama pengelola rumah sakit di Jakarta, agar fasilitas kesehatan dapat disiapkan lebih awal.

Saat ini, Anies menjelaskan terdapat 70 rumah sakit yang menangani pasien COVID-19, di antaranya 13 rumah sakit rujukan dengan 1.300 orang masih dirawat serta 707 orang antre menunggu hasil laboraturium.

BACA JUGA: Ramalan Bulan April, 3 Zodiak Ini Beruntung Dapat Rezeki Nomplok

Anies pun meminta agar dukungan dari BPJS Kesehatan dapat lebih lancar, sehingga tidak ada keterlambatan dalam pembayaran berbagai biaya, karena rumah sakit harus bergerak cepat dalam menangani pasien COVID-19.

"70 rumah sakit itu mayoritas swasta dan mereka harus bergerak cepat mengelola cash flow-nya juga tidak mudah, sedangkan yang harus ditangani jumlahnya banyak," jelas Anies.

BACA JUGA: 6 Zodiak Ini Dapat Peruntungan Karier dan Cinta di Bulan April

Gubernur DKI ini juga berharap agar kecepatan dalam melakukan tes COVID-19 dapat lebih ditingkatkan, sehingga mampu dideteksi dan ditangani lebih awal.

"Banyak dari kasus itu terlambat tahunya dan penanganannya akibatnya fatal atau kita terlambat mendeteksi, sehingga dia sudah menularkan kepada yang lainnya," jelasnya.

Menurut Anies, saat ini Pemda DKI telah membuat laboraturium untuk ekstraksi, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan kecepatan dalam melakukan tes COVID-19 kepada para warganya.

"Jakarta sedang membuat laboratorium untuk ekstraksi jadi bisa melakukan testing dengan cepat. Kami Alhamdulillah sudah mengkonsolidasikan dari laboratorium yang ada di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas kami," pungkas Anies.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co