GenPI.co - Hari Kesehatan Sedunia diperingati setiap tanggal 7 April. Sekaligus merupakan momen terbentuknya Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada1948.
Setelah terbentuk pada 1948, WHO menggelar Majelis Kesehatan Dunia Pertama.
Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Sedunia (Wold Health Day) pada tanggal 7 April setiap tahunnya, terhitung sejak 1950.
Adapun Hari Kesehatan Sedunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO, dan menyerukan dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya.
BACA JUGA: 12 Tips Aman Ambil Uang di ATM Saat Pandemi Corona, Apa Saja?
WHO yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss, merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keberadaan badan ini untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat dunia.
Dilansir dari laman WHO, disebutkan pada tahun ini Organisasi Kesehatan Dunia dalam rangka Hari Kesehatan mengajak pemimpin dunia mengingat peran penting dan mengapresiasi kerja perawat dan bidan.
Terutama di saat pandemi virus corona yang saat ini tengah berlangsung. Perawat dan tenaga medis lainnya berada di garis depan untuk merawat pasien positif covid-19.
BACA JUGA: Kematian Akibat Corona di 3 Negara Turun, Pandemi Segera Berlalu?
Untuk itu, pada peringatan Hari Kesehatan Sedunia menyoroti status perawat di seluruh dunia.
WHO dan mitranya akan membuat serangkaian rekomendasi untuk memperkuat tenaga keperawatan dan kebidanan.
“Kami menyerukan dukungan pada Hari Kesehatan Dunia, untuk memastikan bahwa tenaga kerja keperawatan dan kebidanan cukup kuat. Dukung perawat dan bidan,” tulis WHO di lamannya. (*).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News