Anjas Pramono, Penyandang Difabel Mampu Bikin Aplikasi Difodeaf

24 April 2020 14:20

GenPI.co - Mempunyai keterbatasan fisik tak membuat semangat Anjas Pramono luntur. Pemuda asal Desa Besito, Kudus, Jawa Tengah ini berhasil menciptakan sebuah aplikasi bernama Difodeaf.

Difodeaf adalah aplikasi yang dapat mengubah bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris menjadi gambar bahasa isyarat yang lebih disegmentasikan ke anak-anak.

Pria yang kerap dipanggil Anjas ini juga mempunyai aplikasi lainnya yang ia ciptakan setelah berkunjung ke berbagai tempat wisata, yang menurutnya belum ramah disabilitas, aplikasi tersebut dinamai Locable (Location for Difable).

Kurangnya tempat wisata yang ramah disabilitas itulah yang membuat Anjas membuat aplikasi Locable tersebut, agar teman-teman disabilitas dapat melihat tempat umum mana saja yang sudah ramah disabilitas. 

Anjas juga berharap kepada Pemerintah Indonesia ke depan agar dapat lebih memperhatikan kaum disabilitas baik untuk infrastrukturnya, pendidikan hingga kesempatan untuk bekerja agar dapat disamaratakan.

Bahkan, dari karyanya tersebut Anjas diundang Kemenpora untuk bertemu langsung dengan Imam Nahrawi. Dalam kesempatan tersebut Anjas mendapat penghargaan sebagai Pemuda Hebat Tahun 2019 serta uang senilai Rp 15 juta.

Keberhasilan yang diraih Mahasiswa Teknik Informatika 2016, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur ini tentunya tidak diraih dengan mudah. 

Pada waktu lulus SD dulu, ia sempat ditolak untuk masuk di SMP favoritnya, karena kondisi fisik yang ia miliki. 

Bahkan ia diminta untuk masuk di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB). Namun itu tak mematahkan semangatnya, ia terus berusaha dan belajar. 

Hingga saat ini, ia sudah membuat 5 aplikasi. Aplikasi tersebut masih berkaitan dengan isu disabilitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co