GenPI.co - Eucalyptus bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Sebagaimana minyak kayu putih, minyak eucalyptus juga banyak dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh.
Adapun eucalyptus merupakan sejenis pohon yang daun dan minyaknya dapat digunakan untuk membuat obat.
Manfaat eucalyptus terus bermunculan, antara lain juga bermanfaat untuk penderita asma, bronkitis.
Kabar terbaru adalah, ternyata eucalyptus diyakini bisa mengobati pasien virus corona (covid-19). Senangnya, mendengar kabar ini.
Dilansir dari Antara, Kementerian Pertanian meluncurkan inovasi rangkaian produk antivirus berbahan eucalyptus, dengan pilihan berupa inhaler, roll on, salep, balsem, defuser.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa terobosan ini memiliki hasil pengujian eucalyptus terhadap virus Influenza, virus beta, gamma corona. Menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80 persen-100 persen.
"Balitbangtan membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi. Kami akan terus kembangkan dengan target utamanya korban terpapar covid-19," kata Syahrul Yasin Limpo.
Diketahui, saat ini ada sekitar 700 jenis eucalyptus di dunia dengan kandungan bahan aktif yang beragam. Namun, bahan aktif utamanya terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus.
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan Fajry Jufri menjelaskan bahwa penelitian ini, sebenarnya adalah hasil identifikasi melalui beberapa tanaman herbal dari jamu-jamuan.
"Kami sudah mencobanya kepada yang terpapar covid-19, dan hasilnya sangat baik. Namun untuk itu kami masih harus menunggu dari pihak terkait untuk dapat didistribusikan," kata Fajry.
Berikut sejumlah fakta terkait eucalyptus yang dilansir dari sejumlah sumber:
1. Pohon pelangi
Nama ilmiah pohon ini yaitu eucalyptus deglupta dan sering disebut sebagai rainbow eucalyptus, karena batang pohonnya memiliki warna seperti pelangi.
Kerennya lagi, warnanya terus berubah. Kulit pohon ini mengelupas setiap tahunnya, dan menghasilkan warna-warna indah pada pohon. Senang banget pastinya berda di antara pohon pelangi yang warnanya tak monoton.
2. Banyak spesies asli Indonesia
Merupakan jenis pohon hijau sepanjang tahun. Merupakan tanaman kayu keras, yang sebagian besar spesiesnya asli Indonesia.
Pohonnya bisa mencapai 99,6 meter, dan bisa bertahan hidup hingga 250 tahun.
3. Dimanfaatkan untuk produksi minyak esensial, salah satunya untuk produksi minyak kayu putih.
Banyak dimanfaatkan minyak esensialnya.
Daun dan kulitnya mengandung cinole konsentrasi tinggi. Cinole merupakan senyawa organik cair yang tidak berwarna dan beraroma sangat kuat. (*)
Produk berbahan eucalyptus yang diyakini bisa membantu pengobatan pasien positif virus corona (foto: Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News