Ternyata Sungai dan Teluk Palu Banyak Buaya

03 Januari 2019 14:59

Teluk Palu ternyata dihuni buaya muara atau Crocodylus porosus. Binatang ini bisa disaksikan setiap hari sedang mengambang di permukaan air laut saat pagi atau sore.

Buaya ini adalah salah satu buaya terbesar di dunia. Habitat hidupnya di sungai atau rawa-rawa terutama yang berada di muara sungai.

Karena hidupnya buaya muara ini di seluruh perairan dataran rendah dan perairan pantai di daerah tropis, tidak heran jika di perairan Teluk Palu dijumpai juga.

"Kalau pagi terlihat juga di Sungai Palu, berdiam di bagian yang memiliki gundukan tanah untuk berjemur," kata Nur Wahidah, Warga Palu yang sudah terbiasa dengan kehadiran buaya ini.

Dari data literatur disebutkan, panjang buaya ini 2.5 hingga 3.3 meter. Namun hewan dewasa bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur.

Beratya mencapai 200 kg. Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya.

Buaya muara dikenal sebagai buaya yang jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Penyebarannya pun juga sangat luas di dunia.

Menurut Fadly Tantu, Pengajar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Tadulako, di perairan Teluk Palu setidaknya ada 10 ekor. Jumlah ini bisa lebih banyak lagi.

"Saya sempat mengamati satwa ini sedang memakan ikan di pinggir pantai 2 hari lalu," ujar Faly Tantu.

Keberadaan buaya di Teluk Palu ini tidak menyurutkan warga beraktifitas di lokasi ini. Beberapa nelayan terlihat mencari ikan dan para pemancing dengan santainya menjulurkan jorannya di tepi pantai. Bahkan sejumlah warga terlihat mandi di muara Sungai Palu.

Bagi warga Palu, kehadiran buaya ini dianggap biasa. Selama ini mereka hidup berdampingan berbagi ruang di sungai dan Teluk Palu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co