GenPI.co - Sebanyak 37 persen masyarakat ngotot tetap mudik pada lebaran Idulfitri. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan.
“Dari hasil survei tersebut diketahui sebagian masyarakat akan tetap bersikeras mudik walaupun pemerintah melakukan intervensi dengan berbagai kebijakan atau keputusan tidak mudik," kata Kepala Balitbang Kemenhub, Umiyatun Hayati Triastuti di Jakarta, Sabtu (16/5).
BACA JUGA: Ingat, Dana BLT Jangan Dibelikan Baju Lebaran
Umiyatun menyebutkan pihaknya telah melakukan lima kali survei dengan cara daring dan “home interview” di mana hasil survei daring (online) kedua diperoleh potensi awal pemudik 56 persen tidak mudik, tujuh persen sudah mudik dan 37 persen akan mudik.
“Tujuh persen ini seperti mahasiswa, anak-anak kos yang sudah mudik duluan atau orang yang sudah ‘work from home (kerja dari rumah),” ujarnya.
Setelah adanya intervensi kuesioner kebijakan imbauan tidak mudik, potensi berubah menjadi 80 persen tidak mudik dan 13 persen bersikeras untuk mudik.
Hasil survei “home interview” kedua diperoleh potensi respons awal pemudik 68 persen tidak mudik dan 24 persen akan mudik.
“24 persen ini mereka yang masih mengupayakan lewat jalan tikus atau asisten rumah angga yang merengek pulang karena diancam oleh keluarganya di kampung,” tandasnya.
Umiyatun mengatakan pihaknya terus memantau dan mengevaluasi data-data di lapangan karena sangat dinamis.
BACA JUGA: Motor Listrik Milik Presiden Jokowi Dilelang Konser Amal Bimbo
Pemerintah pusat telah menyiapkan strategi, yakni mengkoordinasikan seluruh perangkat keamanan pemerintah daerah guna pengamanan akses keluar masuk wilayah zona merah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News