Awas! Ini Bahaya Memakai Kuteks

17 Mei 2020 07:00

GenPI.co - Salah satu penampilan yang diperhatikan oleh sebagian besar wanita adalah kuku. Sebab, penampilan kuku tidak kalah penting dari yang lainnya.

Saat ini, berbagai perawatan kuku sangat mudah di dapatkan, hal itu membuat wanita juga semakin giat untuk memoles kukunya agar makin terlihat cantik dan menarik.

BACA JUGA: Dunia Bingung, Kim Jong Un Menghilang Lagi...

Kuteks adalah salah satu cat kuku yang mudah di aplikasikan secara cepat dan mudah. Namun, tahukah kamu? rupanya kuteks juga dapat membahayakan untuk kesehatan kuku.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli Duke University and Environmental-Working Group mengungkapkan, bahwa terdapat senyawa berbahaya yang dinamakan diphenyl phosphate (DPHP) dalam sebuah cat kuku. 

Senyawa tersebut dapat menyerap ke dalam tubuh yang dapat melakukan metabolisme senyawa kimia bernama triphenyl phosphate (TPP).

BACA JUGA: Surga Asmara, Pilihlah 3 Zodiak Ini Karena Bisa Bikin Nyaman

Senyawa TPP sendiri dapat menganggu hormon pada manusia hingga hewan sekali pun. Kerusakan hormon tersebut dapat memengaruhi hormon seksual, endokrin, dan mengganggu metabolisme lipid.

Para ahli sempat melakukan sebuah uji coba dengan mengetes urine dari responden yang menggunakan kuteks 10 hingga 14 jam lamanya, hasil membuktikan tingkat DPHP meningkat jauh lebih pesat setelah menggunakan kuteks dalam jangka waktu yang lebih lama.

BACA JUGA: Kesaksian Bintang NBA, Pestanya Kim Jong Un Ada Wanita Seksi...

Walau banyak botol kuteks yang sudah terdapat tulisan 'toxic free', tapi tetap saja tidak dapat menjamin keamanan dari cat kuku tersebut di salon sekalipun.

"Hal yang perlu diperhatikan adalah kita tak bisa percaya label pada produk-produk kuteks di salon yang mengklaim bahwa kuteks bebas racun kimia," jelas ilmuwan senior Environmental Working Group, Rebecca Sutton.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co