Orang-Orang Biasa Ceritakan Kisah Kelam Kelompok Miskin

03 Juni 2020 07:14

GenPI.co - Novel berjudul ‘Orang-orang Biasa’ merupakan karya Andrea Hirata yang ke-10. 

Buku setebal 300 halaman ini menceritakan sebuah kisah orang-orang miskin yang dipermainkan oleh nasib mereka. 

Tidak seperti Laskar Pelangi yang menceritakan sebuah kisah anak-anak miskin, cerdas dan memiliki masa depan cerah. Melalui novel antitesa ini, Andrea membuat sejumlah tokoh yang bernasib sial sejak kecil. 

BACA JUGA: Novel Friend Zone: Saat Sahabat Jadi Cinta

Mereka merupakan murid-murid terbodoh di kelas, sekaligus berasal dari keluarga miskin sejak kecil. Bahkan mereka menjadi sasaran empuk penindasan.

Dalam novel ini diceritakan pula sebuah pertemuan sekawanan manusia yang bernasib sial sejak kecil, yakni mereka murid-murid yang bodoh dan berasal dari keluarga miskin. Ironinya mereka tidak bisa keluar dari lingkaran kemiskinan.

Bukan Andrea bila tidak pandai bercerita. Dengan point of view yang serba tahu, dia berkisah mengenai inti cerita Orang-orang Biasa. Salah satunya adalah sebuah cerita tentang rencana perampokan bank. 

BACA JUGA: Baca Buku ini, Kamu Bakal Bahagia Setahun Penuh!

Penulis yang akrab dipanggil Pakcik ini menceritakan bahwa salah satu tokohnya tengah mengalami kesulitan ekonomi, lantaran anaknya masuk fakultas kedokteran. Mahalnya biaya sekolah kedokteran membuat sekawanan tokoh dalam cerita sepakat merencanakan aksi tersebut.

Cara Pakcik untuk bercerita pun mengekplorasi kebodohan dan kesialan tokoh-tokohnya. Selain itu penulis menggambarkan kemalangan nasib mereka secara berlebihan.

Namun, cerita ini juga berhasil membuat pembaca terpingkal-pingkal maupun tersenyum getir. 

Novel ini memiliki plot twist yang tidak terduga. Bahkan sebagai pembaca dibuat tidak percaya dengan plot twist-nya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co