Presiden Jokowi Bingung Virus Corona Bikin Jawa Timur Amburadul

26 Juni 2020 03:21

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah memantau Jawa Timur agar dapat menekan jumlah kasus virus corona dalam waktu dua pekan. 

Jokowi berharap terjadi penurunan signifikan pada tingkat penularan virus corona. Kondisi tersebut dinilai membaik jika tingkat penularannya berada pada grafik angka di bawah satu.

BACA JUGA: Riyadh Mencekam, Istana Raja Arab Saudi Diserang Rudal Houthi

"R0-nya, Rt-nya semua kita harapkan bisa turun," kata Presiden Jokowi.

Jika angka penularan di Jawa Timur berhasil ditekan, Jokowi mengatakan, Jatim dapat segera mulai masuk ke tatanan kehidupan baru atau new normal. Hal ini agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. 

Kasus positif virus corona di Surabaya Raya menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Jokowi mengingatkan penanganan kasus di wilayah yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik itu tak bisa dilakukan sendiri-sendiri.

BACA JUGA: Tak Percaya, 3 Zodiak Ini Bakal Banjir Rezeki Secara Ajaib

"Ini adalah wilayah aglomerasi yang harus dijaga terlebih dulu, dikendalikan terlebih dahulu. Tidak bisa Surabaya sendiri, Gresik sendiri, harus dalam satu manajemen," jelas Jokowi di Gedung Grahadi Surabaya, yang disiarkan melalui tayangan video di akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (25/6).

Presiden menyebut angka positif virus corona di suatu wilayah turut dipengaruhi mobilitas warga. Menurutnya, tingginya kasus positif di Surabaya itu juga imbas pergerakan masyarakat dari daerah lain.

"Karena arus mobilitas itu yang keluar-masuk, bukan hanya dari Surabaya, tapi daerah juga ikut berpengaruh pada naik dan turunnya angka Covid-19 ini," ungkapnya.

BACA JUGA: Pemerintah Empot-empotan Mengurus PNS, Ini Kata Menteri...

Jatim diketahui menjadi zona merah persebaran covid-19 lantaran kasusnya terus melonjak signifikan. Berdasarkan data 24 Juni 2020, kasus positif corona di Jatim mencapai 10.298. Sebanyak 2.955 di antaranya dinyatakan sembuh dan 750 lainnya meninggal dunia.

Jumlah tersebut selisih tipis dengan DKI Jakarta yang menjadi provinsi dengan kasus positif terbanyak yakni 10.404.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co