WHO Curiga Indonesia, Harusnya Kematian Covid-19 Tembus 10 Ribu

06 Juli 2020 03:21

GenPI.co - Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menduga kematian pasien dalam pengawasan PDP di Indonesia melebihi kasus positif covid-19. 

Dalam laporannya, WHO mencatat kematian pasien dalam pengawasan PDP secara substansial lebih tinggi daripada kematian kasus positif covid-19 di Pulau Jawa, kecuali Jawa Timur. 

BACA JUGA: Hati Bak Malaikat, 4 Zodiak Ini Sangat Loyal Dalam Bekerja

Saat ini, angka kematian pasien positif covid-19 yang diumumkan pemerintah Indonesia mencapai 3.171 orang. Namun, hanya berdasarkan angka kematian pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 melalui tes swab atau PCR.

Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan panduan untuk mengklasifikasi dan menghitung angka kematian covid-19. Angka itu termasuk kematian yang disebabkan oleh kondisi klinis dengan indikasi covid-19, tidak hanya yang positif saja. 

BACA JUGA: Nasib Honorer K2 Lulus PPPK, Pak Menteri Bilang Ini...

Kondisi klinis yang dimaksud antara lain sindrom kesulitan bernapas akut, kegagalan sistem pernapasan, dan pneumonia meskipun belum dinyatakan positif covid-19.

Jika merujuk panduan dari WHO, total angka kematian di Indonesia akibat covid-19 mencapai 9.674 orang hingga Rabu (1/7).

Sementara itu, laporan covid-19, platform yang digunakan pendekatan laporan warga mencatat sebanyak 9.837 orang meninggal akibat covid-19 per 26 Juni 2020. 

BACA JUGA: 3 Zodiak Selalu Banjir Rezeki, Sayangnya Materialistis

Namun, menurut Elina Ciptadi dari Kawal Covid-19, angka tersebut tidak sepenuhnya akurat karena pihaknya hanya memiliki data PDP dari 20 provinsi dan data ODP hanya dari 10 provinsi. 

Besarnya angka tersebut membuat Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan jumlah kematian tertinggi di Asia setelah India dengan 18.225 kematian dan Iran 11.106 kematian. 

Selain itu, angka kematian anak akibat covid-19 di Indonesia juga menjadi meningkat karena adanya jumlah meninggal di kalangan anak-anak yang berstatus PDP.

BACA JUGA: Meski Sangat Pelit, 4 Zodiak Ini Selalu Hoki dan Dekat Rezeki

WHO juga mensyaratkan jumlah tes virus corona setidaknya dilakukan 1 orang per 1.000 penduduk setiap minggu saat aturan pembatasan sosial dilonggarkan.

Seharusnya Indonesia sudah melakukan tes minimal 40.000 orang per hari. Namun, menurut penghitungan Kawal Covid-19 dalam sepekan terakhir, yakni 2 Juli 2020 didapatkan rata-rata orang yang dites virus corona per hari di Indonesia adalah 10.853.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co