Ada Apa di Taman Nasional Rinjani yang Eksotik ini?

23 Januari 2019 15:33

Mengenal Rinjani tidak hanya gunung saja, rupanya ada juga yang lebih indah selain pemandangan di puncaknya. 

Rinjani menyimpan keindahan dan kekayaan dalam bentuk lain, dan untuk melindungi semua itu maka didirikanlah Taman Nasional Gunung Rinjani. 

Taman Nasional Gunung Rinjani berdiri berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI tahun 1997 dengan luas 40 hektar. Fauna menarik yang ada di dalamnya adalah Rusa, Kijang, Landak, Lutung, dan Kelelawar Buah. 

Namun yang membuat Taman Nasional Gunung Rinjani lebih menarik untuk dikunjungi adalah hewan, tumbuhan, dan rupa buminya. Di tempat tersebut terdapat pula empat jenis burung endemik atau jenis burung yang hanya hidup di Taman Nasional Gunung Rinjani atau di sekitarnya, yaitu Burung Madu (Lichmera Lombokia), Uncal Buau (Macropygia Emiliana), Walik Putih (Ptilinopus Cinctus), dan Anis Nusa Tenggara (Zoothera Dohertyi).

Burung Anis Nusa Tenggara (Zoothera Dohertyi) (sumber :  wikipedia )

Sementara yang paling spesial adalah tiga hal ini, satu jenis Musang Rinjani (Paradoxurus Hemaproditus rinjanicus), dan dua jenis anggrek hutan yakni Perisstylus Rinjaniensis dan Perisstylus Lombokensis, Flora dan fauna ini menjadi spesial karena hanya hidup di dalam wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani, sehingga bila kamu ingin melihat Musang dan Anggrek ini langsung di alam bebas maka kamu harus ke Taman Nasional Gunung Rinjani.

Taman Nasional Gunung Rinjani juga memiliki savana atau pada ilalang yang indah dan instagramable banget.

Panaroma indah lainnya bisa kamu temukan di Danau Segara Anakan, danau yang berada di ketinggian 2 km di atas permukaan laut ini juga menjadi spot foto yang populer di kawasan Taman Nasional.

Danau Segara Anakan yang biasanya untuk tempat berkembang bagi para pendaki Gunung Rinjani ( sumber : Gunung..id )

Baca Juga : Presiden Jokowi Ajak Traveler Kunjungi Wisata Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani bisa didatangi melalui Kota Mataram, Ibukota Nusa Tengara Barat melalui perjalanan darat selama 2 jam 30 menit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co