Tidak semua tempat wisata yang dikunjungi di Indonesia bebas dengan bencana alam. Ada beberapa daerah di Indonesia yang merupakan daerah rawan bencana. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), daerah yang merupakan rawan bencana tidak dapat menjadi sebuah destinasi wisata, asal ada langkah mitigasi bencana yang baik.
Jika Sobat GenPI ingin mengunjungi destinasi tersebut maka simak ulasannya :
Lakukan riset kecil tentang potensi bencana di daerah tersebut
Mencari tahu potensi bencana terhadap daerah tersebut. Potensi bisa dilihat melalui rekam jejak masa lalu. Susun daftar potensi apa yang pernah terjadi sekaligus dengan kapan periode tersebut berlangsung.
Bekali diri dengan informasi mitigasi bencana
Setiap bencana memiliki model mitigasi yang berbeda, karena bahaya yang dihadapi pun berbeda. Untuk mendapatkan informasinya kamu bisa mengunduh buku saku yang dibuat oleh BNPB melalui situs resminya.
Cari tahu dan pelajari jalur evakuasi
Hal yang terpenting adalah mempelajari jalur evakuasi, termasuk cara yang aman untuk mengaksesnya. Biasanya informasi tersebut sudah ada di destinasi wisata. Namun jika tidak tersedia maka cari tahu secara mandiri dengan melakukan pemetaan sederhana.
Nomor telepon penting
Catat pada ponsel kamu daftar nomor-nomor penting seperti 129 untuk posko bencana alam, 118 dan 119 untuk ambulans, 115 untuk memanggil tim SAR dan 110 untuk memanggil polisi.
Bawa kota P3K
Kotak obat P3K memang perlu dibawa saat traveling, terutama saat traveling di tempat yang rawan bencana. Selain itu siagakan beberapa peralatan yang dianggap penting seperti senter, peluit, sarung atau kain dalam satu tas yang sama.
Hal yang paling penting selain di atas adalah jangan panik dalam menghadapi situasi darurat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News