GenPI.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), meluncurkan alat yang bisa menginformasikan peringatan dini tsunami.
Peralatan ini memanfaatkan pengukuran muka air, dan dapat memberikan peringatan dini secara cepat ke perangkat yang ditetapkan melalui E-mail dan SMS.
Alat yang mampu memberi peringatan dini tsunami itu diberi nama IDSL (Inexpensive Device for Sea Level measurement) atau PUMMA (Perangkat Ukur Murah untuk Muka Air laut).
BACA JUGA: KKP Kembangkan Model Pembenihan Ikan Nila Skala Rakyat
KKP mengembangkan alat peringatan dini tsunami PUMMA yang merupakan hasil kerja sama KKP, Komisi Eropa, Ikatan Ahli Tsunami Indonesia (IATsI) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengatakan alat yang dapat memberikan informasi tentang kenaikan permukaan laut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiagaan masyarakat pesisir terhadap peristiwa tsunami.
BACA JUGA: Rizki DA2 Nikahi Bidan Secantik Bidadari, Intip Deretan Potretnya
Apalagi posisi Indonesia yang berada pada jalur cincin api (ring of fire) dan pertemuan tiga lempeng besar yang saling bertumbukan, sehingga dapat mengakibatkan gempa dan tsunami.
Sementara itu, Sharief Widjaja, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM mengatakan PUMMA telah dipasang sebanyak empat unit yaitu di Pangandaran, Marina Jambu, Pulau Sebesi dan Pelabuhan Sadeng.
Empat unit tambahan rencananya akan dipasang dalam waktu dekat.
Menurut rencana, total alat yang yang akan dipasang sebanyak 8 unit. Ke depan alat sejenis ini akan dikembangkan secara mandiri melibatkan UMKM dan perguruan tinggi.
“Inovasi ini adalah langkah pertama kami untuk meningkatkan peran komunitas masyarakat pesisir dalam mitigasi bencana," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News