Borobudur Bikin Blogger India Jatuh Cinta

Pesona Borobudur emang nggak terbantahkan, guys. Salah satu UNESCO heritage ini menyimpan keanggunan dalam setiap susunan batunya. Siapapun yang ke tempat itu, pasti akan membawa pulang kenangan yang melekat erat di benak. Nggak terkecuali para blogger dan media ternama asal Mumbai, India. Padahal, bangunan-bangunan bernuansa Hindu-Budha seperti Candi Borobudur itu jamak di negeri mereka. Tapi tetap saja, ketika sampai di Candi Borobudur, mereka seketika langsung jatuh cinta.

Para blogger dan media India itu tergabung dalam famtrip ke Indonesia. Penyelenggaranya siapa lagi kalau bukan Kementerian Pariwisata. Beberapa destinasi wisata akan mereka sambangi. Salah satunya adalah Candi Borobudur pada Rabu (25/4), yang berhasil membuat merereka terpesona oleh keanggunannya.

"Banyak video pendek yang saya ambil. Ini luar biasa keren. Hasil editan videonya pasti bagus," tutur Shanice Sunil Shreshtha, seorang lifestyle diary dan blogger dari India.

“Indonesia sangat beruntung punya candi yang demikian hebatnya. Warga India yang berlibur ke Indonesia, saya sangat anjurkan datang ke Borobudur,” timpal Nisha Jha, blogger India lainnya.

Statemennya tadi dibuat tanpa rekayasa. Semua meluncur apa adanya. Fakta yang terekam di lapangan, Borobudur memang world class. Memang fenomenal. Memang top markotop.  Situs yang kerap memuat artikel dan foto geografi, sejarah, dan budaya terkemuka di dunia, National Geographic, sampai ikutan menobatkan Borobudur di top 3 Iconic Adventure dunia.

Mahalaksmi Ganesh Narayan, jurnalis Times of India bahkan sampai terperangah oleh kemegahan Candi Borobudur. Ia mengklaim belum pernah melihat arsitektur semegah itu di India.

Bila Borobudur dimuat di koran tempatnya bekerja, daya kejutnya pasti luar biasa. Maklum, The Times of India sangat berpengaruh. Koran ini memiliki sirkulasi terbesar di antara semua surat kabar berbahasa Inggris di dunia. Sirkulasinya mencapai 3.146.000 eksemplar setiap hari.

“Saya akan coba menggali angle menarik dari Borobudur,” ucapnya.

Seluruh peserta famtrip yang dikoordinir Kemenpar itu terlihat serius menyimak desain dan detil candi Budha terbesar di dunia yang rumit itu. Semua serius menyimak penuturan guide yang kaya cerita dan filosofi. Tak ada yang bisa menyanggah. Tidak ada yang protes. Semua seakan sepakat mengatakan bahwa kemegahan Borobudur ada di atas rata-rata.

Reliefnya saja sudah bercerita banyak. Kalau ditotal, jumlahnya mencapai 2.672 ukiran relief. Itu belum termasuk hamparan 600 patung dan stupa Buddha. Semuanya dianggap sebagai keajaiban karya manusia. Tak bisa ditemui di belahan dunia manapun. “Mengunjungi candi Budha terbesar di dunia itu sangat mengesankan. Luar biasa,” Mahalaksmi mengimbuh.