Ketika Anji Manji Dibantai Seorang Jurnalis Foto

22 Juli 2020 15:11

GenPI.co - Komentar penyanyi Anji Manji mengenai foto jenazah COVID-19 karya jurnalis foto Joshua Irwandi memantik perhatian banyak orang.

Salah satunya adalah seorang pengguna Twitter bernama Nyimas Laula. Perempuan muda yang bekerja sebagai freelance photojournalist ini bahkan membuat sebuah thread khusus pada hari Minggu (19/7)  untuk menyanggah komentar Anji.

BACA JUGA: Dikecam PFI Soal Foto Jenazah COVID-19, Anji Beri Klarifikasi

Dalam cuitannya ia menganggap komentar-komentar Anji terkait foto jenazah COVID-19 yang dibungkus plastik tidak lebih dari cocoklogi belaka. Asumsi yang dibangun Anji dikatakan tidak berdasarkan fakta.

“Gw mau share perspektif dari fotografer jurnalis GIMANA sebenarnya proses liputan wabah COVID-19,” cuitnya di awal Threads itu sambil menyertakan tangkapan layar unggahan instagram @duniamanji.

Nyimas mengakui jika foto Joshua adalah karya yang fenomenal. Meski sederhana, foto tersebut menggambarkan bagaimana prosedur RS menangani jenazah teirnfeksi COVID-19.

Ia juga menyanggah kecurigaan Anji yang mengendus seolah foto ini diviralkan secara sengaja dan sangat tertata dan memiliki KOL (Key Opinion leader).

“Saat foto ini diupload di kanal pribadi Josh, banyak kolega fotografer yang share karyanya dia. Kemudian mulai cross platform di Twitter @Adibhidayat yang easily gain puluhan ribu likes dan RT. Ini domino effect yang sudah jelas terjadi secara natural, bukan ala-ala buzzer give away hashtag," jelas Nyimas

Dalam komentarnya Anji mempermasalahkan seorang fotografer yang boleh mendekati jenazah. Sementara pihak keluarga dilarang. Terkait itu, Nyimas mengatakan Anji sangat absurd.

“Apa Anji nggak pernah lihat coverage COVID-19 lain dari dalam rumah sakit/kamar pasien? Jangan-jangan selama ini kelamaan hidup di dunia imajinasi, lupa lihat realita, Saya bantu ingatkan, biar napak tanah sedikit,” cuitnya.

Nyimas kemudian menyertakan beberapa tangkapan  yang menunjukkan liputan fotografer/perwarta foto dari dalam ruang pasien COVID-19.tangkapan layar itu adalah dari Instagram National Geographic dan New York Times.

“Apakah ini konspirasi elit global????” Begitu sindir Nyimas pada Anji.

BACA JUGA: Anji Manji dan Awkarin Perang Cuitan, Kenapa Yah?

Ia menambahkan bahwa para pewarta foto adalah pekerja di lini depan dalam wabah COVID-19, seperti halnya tenaga kesehatan. Dalam bekerja setiap insan memegang kode etik jurnalistik yang salah satu poin dasarnya adalah kejujuran.

“Ngarahin subjek foto itu nggak boleh, mindahin botol aqua karena ganggu frame aja nggak boleh. Apa lagi settingan? Lu kate liputan wabah kayak fotosyut fesyen? @duniamanji,” ujarnya lagi.

Thread sanggahan Nyimas Laula di Twitter mendapat atensi penuh dari netizen. Bahkan akun gosip Lambe Turah turut membagi tangkapan layar sanggahan tersebut di akun Instagram-nya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co