Ketuk Pintu Awali Rangkaian Pasar Imlek Semawis

27 Januari 2019 18:00

Rangkaian Pasar Imlek Semawis (PIS) 2019 yang akan digelar 1-3 Februari, mulai diawali dengan kegiatan Ketuk Pintu. Ini merupakan kegiatan doa bersama warga Pecinan dan sekitarnya bersama panitia PIS.

Menurut Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Harjanto Halim, kegiatan ini sebagai bentuk izin atau ucapan kulo nuwun kepada warga. Digelar di Klenteng Tay Kak Sie yang merupakan klenteng tertua di Semarang, juga bertujuan untuk memanjatkan doa bersama.

“Ya doa bersama demi keselamatan dan kesuksesan acara yang kami lakukan secara Islam dilengkapi dengan tumpeng dan nasi urap tapi uniknya digelar di dalam klenteng,” terangnya di Semarang, Minggu (26/1).

Dijelaskan, pihaknya ingin membangun semangat kebhinekaan yang selama ini memang sudah diusung dalam PIS yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-15 kali. Semangat itu juga dituangkan dalam tema Waras (Warga Rukun Agawe Sentosa).

Kehadiran Pasar Imlek memang untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya. Selain itu juga merevitalisasi kawasan cagar budaya di Semarang.

“ Dalam kegiatannya akan kami hadirkan seni beladiri China yakni wushu, barongsai, catur gajah (Xiang Qi), wayang potehi, pengobatan tradisional China dan juga kaligrafi Mandarin selain lomba dan talkshow tokoh-tokoh muda Semarang yang mendunia,” tukasnya.

Dan yang paling khas dari pelaksanaan Pasar imlek Semawis adalah sajian Tuk Panjang. Sajian ini khusus disiapkan Komunitas Tionghoa bagi para tamu dari luar Pecinan yang datang yang jumlahnya mencapai 400 undangan.

Ratusan undangan itu akan duduk di hadapan meja panjang untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan. Salah satu menu yang sudah langka adalah sup lobak yang cocok untuk menjaga kesehatan serta nasi ulam bunga telang.

Baca Juga : Pasar Imlek Semawis ‘Waras’ Hadir 1-3 Februari

“Nasinya itu dicampur dengan berbagai rempah dan sayur yang diambil dari peranakan Malaysia dan Singapura dimana keberagaman lauknya sangat menarik dan diwarnai dengan bunga telang sehingga nasinya akan berwarna biru muda,” tandas Harjanto.

Salah satu penampil dalam PIS 2019 dari Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Unnes Anggraini menambahkan jika pihaknya akan menampilkan seni tali temali dan gunting kerja khas China. Selain itu, pengunjung juga akan mendapatkan pelatihan secara langsung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co