GenPI.co - Perseteruan antara politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir terus berlanjut.
Polemik ini bermula ketika Adian menuding banyak titipan di posisi komisaris BUMN.
BACA JUGA: Gawat! Prabowo Subianto Bisa Terperosok Karena Proyek Ini
Meski sangat baik kritikan yang disampaikan anak buah Megawati Soekarnoputri ini, tetapi tanpa disadari hal tersebut akan membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) puyeng juga kalau berlanjut terus menerus.
Pasalnya, masalah ini seharusnya bisa diselesaikan di belakang layar. Sebab, Erick Thohir di bawah perintah langsung Presiden Jokowi, sementara Adian Napitupulu merupakan tokoh PDIP yang notabene bersama PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Bakal Sukses Dunia Akhirat, 6 Zodiak Harus Pilih Pekerjaan Ini
Menanggapi hal itu, Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menyarankan kedua belah pihak segera menggelar pertemuan terkait polemik tersebut.
"Segera, kalau boleh hari ini, Adian Napitupulu dan Erick Thohir melakukan pertemuan empat mata dengan kebesaran hati untuk mengomunikasikan satu dengan lainnya terkait polemik direksi dan komisaris titipan di BUMN kita," ujar Emrus, Selasa (28/7).
Dengan bertemu, keduanya bisa melakukan kompromi sepanjang tidak bertentangan dengan hukum positif.
BACA JUGA: Khasiat Minum Kopi Dicampur Lemon Ternyata Sangat Mencengangkan
"Pertemuan kedua tokoh ini sangat penting untuk membawa Adian dan Erick ke meja perundingan guna menemukan solusi dari polemik tersebut," katanya.
Namun, bila para pihak bersikeras tak mau bertemu, kata Emrus, sebaiknya kedua tokoh itu tetap mengintensifkan komunikasi.
Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) itu menambahkan, polemik antara Adian dengan Erick justru berpotensi dimanfaatkan pihak lain yang hendak mengail di air keruh.
Oleh karena itu, perseteruan tersebut harus segera dihentikan dan tidak boleh dibiarkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News