Hapus Dosa 2 Tahun, Begini Sejarah Puasa Arafah Jelang Iduladha

30 Juli 2020 10:50

GenPI.co - Puasa Arafah disunahkan bagi umat muslim di seluruh dunia pada satu hari sebelum Iduladha, atau 9 Zulhijah, 30 Juli 2020. 

Adapun puasa Arafah memiliki banyak keistimewaan bagi umat muslim yang menjalankannya, salah satunya adalah bisa menghapus dosa selama dua tahun. 

Lalu seperti apa sejarah dan asal muasal diturunkannya puasa Arafah?

BACA JUGA: Tagar Puasa Jelang Iduladha Trending, Ini Cuitan Kaesang Pangarep

Dilansir dari berbagai sumber, pada mulanya Arafah merupakan nama bagi tempat yang letaknya berada di dekat kota Makkah. 

Kini, kata Arafah bukan hanya identik dengan nama tempat melainkan juga menjadi nama bagi hari kesembilan bulan Zulhijah.

Kata Arafah bermakna keyakinan. Penamaan ini ada hubungannya dengan peristiwa Nabi Ibrahim yang mendapatkan wahyu untuk menyembelih putranya melalui mimpi. 

BACA JUGA: Primadona Hewan Kurban: Biar Tak Tertipu, 9 Cara Pilih Sapi Bali

Pada hari kesembilan pada bulan Zulhijah itu lah, Nabi Ibrahim ‘yakin’ bahwa mimpinya benar.

Untuk mengabadikan peristiwa tersebut, yakni kejadian di saat hati Nabi Ibrahim yakin atas mimpinya, maka hari kesembilan bulan Zulhijjah dinamai dengan hari keyakinan atau hari Arafah.

Berikutnya, agar peristiwa keyakinan Nabi Ibrahim dan putranya tersebut menjadi motivasi bagi umat Islam, maka Allah Swt. melalui Nabi Muhammad Saw. mensyariatkan beberapa hal berikut. 

Pertama, disunahkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa hari Arafah bukan puasa hari Wukuf.

Hal ini diterangkan dalam hadis Abu Qatadah Radhiyallahu ‘anhu.

Ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim, no. 1162)

Karena puasa ini adalah puasa hari Arafah, maka pelaksanaannya tergantung hasil rukyat di negeri masing-masing tidak mengikuti waktu wukuf jamaah haji di Arafah. 

Sehingga ada kemungkinan perbedaan hari puasa Arafah antarnegara. Sebab tidak semua negara mampu melihat hilal ketika rukyat awal bulan Zulhijah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co