Nasib Harta Karun Indonesia Ada di Tangan Prabowo dan Luhut

04 Agustus 2020 03:21

GenPI.co - Menteri koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut andil dalam nasib pengembangan harta karun Rare Earth tanah air. 

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sudah menawarkan ke negara-negara yang siap menjadi investor, seperti Amerika Serikat (AS). 

BACA JUGAUsai Prabowo ke Turki, Mendadak Presiden Erdogan Telepon Jokowi

Sementara, investor yang sudah siap saat ini adalah China. Namun, demi menjaga iklim investasi di Indonesia, Luhut enggan menyerahkan ke negara tersebut.

Hal ini menjadikan dilematis karena rare earth saat ini paling banyak diproduksi di China. Sedangkan Amerika akan kebingungan jika sudah di-banned oleh China.

Oleh sebab itu, Luhut tengah mencari investor lain selain China, agar negara lain berkesempatan untuk mengembangkan tanah jarang ini. Sedangkan mencari investor bukan sebuah perkara mudah. 

BACA JUGA4 Shio Penuh Hoki, Akan Kembali ke Puncak Kejayaan

Selain itu, ada perhitungan untuk strategi pertimbangan geopolitik sebelum memutuskan seberapa banyak yang akan diberikan. Tanah jarang banyak ditemukan di daerah yang menghasilkan timah, seperti di Bangka Belitung.  

Tidak berhenti sampai di situ, Prabowo juga sudah mengklaim sudah mendiskusikan terkait potensi besar. 

BACA JUGAKhasiat Bawang Putih Tunggal Memang Sangat Mencengangkan

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana bakal melakukan survei untuk mengetahui potensi dari rare earth alias tanah jarang tahun depan.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman mengatakan rare earth sangat potensial karena bisa digunakan untuk membuat chips.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co