GenPI.co - Buku berjudul 'Mimpi Itu Gratis' karya Ayusha, menceritakan kisah yang dialami penulis saat mengajar anak-anak di Indonesia Timur.
Kisah ini berawal dari perjalanan dinas Ayusha 9 bulan di Kota Keerom, Papua. Tepatnya di Kampung alang-alang.
Di sana ada sebuah sekolah kecil bernama SD Alang-Alang. Sekolah ini ditumbuhi rumput tinggi dan menutupi identitas sekolah. Hanya ada satu ruang kelas dan satu toilet.
Dalam bukunya, di SD Alang-alang tempatnya mengajar dikisahkan bagimana perjuangan pelajar bersekolah untuk meraih mimpi.
Dalam buku ini tema utamanya yaitu pendidikan dengan kombinasi kisah persahabatan antara guru dan anak-anak SD Alang-alang.
Tema yang sesuai dengan kondisi di Indonesia bagian Timur tersebut dipadukan dengan kebiasaan masyarakatnya.
Banyak karakter di buku ini yang bisa dijadikan teladan. Bagaimana mereka harus berjuang untuk belajar ditengah-tengah keterbatasan.
Terdapat beberapa nama tokoh seperti Salomo Telenggen, Annike Kogoya, Yomis Telenggen, Yotinus Telenggen, Dahlia Teenggen, Nelson, Desi, Yundion, Guru Ayu, dan pak Hery. Mereka memiliki karakter unik masing-masing yang diceritakan oleh penulis.
Selain itu, bu guru Ayu yang begitu cekatan mengajari anak-anak desa. Ia juga memotivasi mereka untuk meraih mimpi yang mungkin sulit diwujudkan.
Sayangnya, banyak bahasa daerah tanpa terjemahan yang dituliskan penulis, membuat pembaca kurang memahami artinya.
Selain itu, cerita akhirnya tidak dimuat bagaimana perpisahan setelah 9 bulan mengajar.
Namun, secara keseluruhan, gaya bahasa buku Mimpi Itu Gratis begitu menarik. Kata demi kata yang dirangkai, bisa membuat kamu masuk ke dalam suasana yang diceritakan penulis. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News