Perpaduan Tionghoa dan Melayu, Cita Rasa Laksa Banyak Perbedaannya

31 Januari 2019 09:11

Masuknya China melalui jalur perdagangan memberikan perngaruh terhadap kuliner yang ada di Indonesia, Laksa misalnya. Kuliner ini berbahan dasar mie yang berwarna putih seperti bihun tapi tebal seperti spageti. 

Kuliner ini merupakan sebuah alkulturasi dari budaya Tionghoa dan Melayu. Uniknya, kata Laksa sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya banyam. 

Sobat GenPI bisa menemukan Laksa di beberapa tempat di bawah ini : 

 Laksa Tangerang

Laksa bisa ditemukan di kawasan Pasar Lama Tangerang. Satu porsi Laksa Tangerang terdiri dari Mie putih yang terbuat dari tepung beras. Untuk lauknya bisa menggunakan telur rebus atau ayam kampung yang dibakar. Untuk kuah laksa dari Tangerang ini cenderung berwarna merah kekuningan yang menarik perhatian. Kuah ini pun berbeda dengan laksa lainnya dan teksturnya cenderung lebih encer dan terdapat serpihan kelapa parut di dalamnya. Bumbunya pun juga sangat kuat sehingga lebih menggugah selera. 

 Laksa Betawi

Laksa betawi hampir sama dengan laksa Tangerang, masih berbahan dasar mie putih dan tebal. Perbedaan dari Laksa Betawi dengan Laksa Tangerang terletak pada kuahnya. Jika Laksa Tangerang lebih berwarna merah, tapi kalau Laksa Betawi lebih berwarna kuning. Laksa Batawi biasanya menggunakan campuran udang rebon. Untuk cara penyajiannya, Laksa Betawi berisikan telur, ketupat, tauge pendek, daun kemangi dan kucai. Ada juga yang menambahkannya dengan bihun dan perkedel.   

Laksa Bogor

Laksa juga bisa ditemukan di Bogor. Saat jalan-jalan ke Bogor, bisa semabari mencicipi Laksa Bogor yang tentunya berbeda dengan Laksa Tangerang dan Laksa Betawi. Laksa Bogor diberikan campuran oncom sehingga kuahnya lebih kental. Campuran Laksa bogor terdiri dari ketupat, bihun, tauge panjang, suwiran daging ayam dan telur rebus. 

Laksa Jepara

Sama-sama hasil pengaruh budaya Tionghoa dan Melayu, kuliner Laksa juga bisa ditemukan di Jepara. Tentu saja cita rasa Laksa yang ada di Jepara berbeda dengan yang ada di Bogor, Betawi bahkan Tangerang. Laksa yang ada di Jepara. Laksa Khas Jepara dibuat dengan bumbu yang lengkap sehingga terasa lebih sedap, meskipun isian yang ada dalam satu mangkok Laksa Jepara hampir sama seperti Laksa yang lainnya. 

Laksa medan

Lain tempat, lain rasa, begitu istilah yang cocok untuk kuliner Laksa ini. Meskipun sama-sama menggabungkan gaya memasak ala Tionghoa dan Melayu, Mie Laksa Medan memiliki cita rasa khas dengan paduan rempah-rempah yang kental. Mie yang digunakan sejenie udon, yaitu mie yang berukuran besar dan bertekstur lembut.

Lakso Bangka

Jika di daerah lain bernama laksa, di Bangka disebut Lakso. Kuliner Lakso Bangka ini merupakan mie yang terbuat dari sagu dan disiram dengan kuah ikan bersantan. Tentu saja rasanya gurih dan lezat. Kuliner ini bisa ditemukan di warung-warung pinggir jalan.

Laksa Lingga

Meskipun bahan dasar laksa di Lingga ini hampir sama, yaitu dari tepung beras dan sagu, namun penyajiannya berbeda. Ada mie laksa kuah dan goreng.

Mie Laksa Lingga, pada pembuatannya menggunakan Mie yang dibuat dari sagu. Sangat diminati masyarakat daerah setempat dengan ciri khas rasa Mie Laksa, dimana pada pembuatannya ditambah dengan bumbu yang kuat dalam paduan cita rasa yang dimiliki.

Baca Juga : Ada Kuliner Unik Makanan Serba Biru di Kota Jogja

Laksan Palembang

Jika di Palembang bahan dasar Laksa agak sedikit berbeda karena menggunakan bahan dasar sagu dan ikan. Sama halnya seperti pempek. Ada juga yang menyebutkan bahwa Laksa ini merupakan turunan dari Pempek. 

Penyebutannya pun bebeda dari yang lain. Di Palembang Laksa dikenal dengan Laksan. Kuah laksan terbuat dari santan berwarna sedikit kemerah-merahan dan gurih, hampir menyerupai kuah lontong sayur.

Laksa Banjarmasin

Laksa ternyata menjadi favorit di Banjarmasin. Kuliner ini disajikan dengan kuah santan dan ikan gabus yang dihancurkan. Lauknya menggunakan telur rebus dan sering menjadi salah satu menu pada acara pernikahan di Banjarmasin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co