Cerita Horor: Arwah Calon Suamiku Masih Gentayangan

14 Agustus 2020 19:19

GenPI.co - Siapa pun bisa merasakan cinta sejati. Namun, tidak semua orang dapat memilikinya. Tepat pada hari pernikahanku, tidak sedikitpun aku merasakan kebahagiaan. 

Hari ini adalah tepat satu tahun aku kehilangan calon suamiku. Pasalnya, saat menuju gereja untuk melaksanakan pemberkatan pernikahan. Mobil yang dikendarai oleh keluarga dan pasanganku mengalami kecelakaan. Wajah dan badannya hancur hingga tak dapat lagi aku mengenalinya.

BACA JUGA: Mendadak Megawati Tegas: Gubernur Maunya Apa? Mau Cari Duit?

Momen bahagia itu berubah menjadi berita duka. Tidak pernah ada cerita dalam pernikahan itu, pasanganku memasangkan cincin dan mengucapkan janji suci di hadapan pendeta. 

Air mataku mengalir dengan derasnya di kamar jenazah sembari memerhatikan wajahnya yang tak lagi berbentuk.

Hari demi hari aku masih hidup sendiri tanpa bisa membuka hati lagi. Walau janji suci itu tidak pernah terucap, aku merasa terus terikat padanya. 

BACA JUGA: Sebelum Menikahi Seorang Janda, Pria Harus Siap 3 Hal Ini

Bayangnya sungguh terasa nyata, tidak jarang aku menganggap bahwa dirinya masih bernapas. Hingga tak jarang aku mengumpulkan konsentrasi bahwa hal ini hanya ilusi.

Saat aku beranjak untuk tidur, terkadang aku merasa seperti ada seseorang yang mengelus rambut panjang teruraiku. Dengan posisi tertidur, aku memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang beda di samping tempat tidurku.

Walau aku mengetahui tidak ada seorangpun dibelakangku, tetapi aku merasa tidak nyaman dan merasa ketakutan.

BACA JUGARezeki Datang Melimpah, Hoki 4 Zodiak Ini Bakal Tajir Melintir

Pasalnya, tak jarang aku mengalami gangguan sebelum tidur dan saat sudah tertidur. Hal aneh ini semakin menjadi-jadi setelah jam menunjukkan pukul 03:00 AM.

Tidak jarang aku mendengar suara seorang pria sedang bersenandung jelas ditelingaku. Terkejut dengan hal tersebut, membuat aku terbangun dari mimpi. 

Namun, masih dalam keadaan yang sama, tetap tidak ada seorangpun dalam kamarku.

Saat terbangun, keringat dingin terus mengalir dengan derasnya. Hingga pada suatu malam, jelas terasa keringat yang sudah berderai di keningku seakan diusap oleh seseorang. 

Dalam hitungan detik seluruh bulu kudukku langsung berdiri. Jelas tidak ada seorangpun tampak di kamarku.

Aku akhirnya memutuskan untuk bangun dan mengganti baju. Namun, saat melewati cermin besar. Aku melihat Rino, calon suamiku dengan paras yang sudah hancur mengikutiku berjalan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co