Ribuan Guru Honorer Menangis Gagal CPNS 2019, Alasannya Aneh!

29 Agustus 2020 10:40

GenPI.co - Ribuan honorer menangis dan merasa dirugikan setelah ikut seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019 dan dinyatakan lulus. 

Namun, mereka harus gagal melaju ke tahapan berikutnya. Sebab, guru honorer ini belum meng-upload sertifikat pendidik (Serdik) yang menjadi syarat utama mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS 2019 yang dijadwalkan 1 September mendatang.

BACA JUGAWaspadalah! Zodiak Ini Paling Lihai Berbohong, Pandai Menipu

"Ini banyak guru honorer menangis dan mengadukan nasibnya ke PB PGRI. Sungguh sangat pilu melihat nasib guru honorer yang ikut seleksi CPNS 2019 terutama yang usianya sudah batas akhir 35 tahun," ungkap Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara kepada JPNN.com, Jumat (28/8).

Pasalnya, bila mereka tidak diberikan kesempatan ikut SKB tahun ini, mereka tak ada kesempatan lagi karena batas umur sudah lewat batas.

"Pemerintah dalam hal ini BKN (Badan Kepegawaian Negara), wajib pertimbangkan untuk segera memberikan kebijakan agar setiap guru honorer yang terlambat meng-upload sertifikat pendidik karena LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) lambat memberikan," jelas Dudung.  

BACA JUGARezeki Nomplok Akhir Bulan, Hoki 4 Zodiak Mendapatkan Uang Kaget

Menurut Dudung, sejatinya para guru honorer ini saat mendaftar CPNS 2019, sudah punya sertifikat pendidik. 

Namun LPTK belum menyerahkannya kepada para guru honorer yang lolos PPG (pendidikan profesi guru). 

"Sebagai pengurus organisasi profesi guru dan Ketua Pengurus Besar PGRI, saya berharap pemerintah (MenPAN-RB dan BKN) memberikan kemudahan untuk dapat upload ulang bagi para guru honorer yang saat daftar pertama sertifikat pendidiknya belum diterima padahal sudah memiliki," ujarnya. 

BACA JUGA3 Zodiak Hati bak Malaikat, Bisa Bikin Bahagia Lahir dan Batin

Dalam seleksi CPNS terdiri atas tiga tahap, yakni seleksi administrasi, SKD, dan SKB, dengan pembobotan nilai SKD 40 persen dan SKB 60 persen.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co