Covid-19 Merajalela, Ada Pro dan Kontra Seputar Pembukaan Bioskop

10 September 2020 13:10

GenPI.co - Wacana pembukaan bioskop yang diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang pro dan kontra. Di satu sisi industri perfilman kian melemah akibat belum dibukanya kembali bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Namun, di sisi lainnya adanya kekhawatiran pemerintah dengan penyebaran covid-19 yang belum dapat diantisipasi.

Mengingat keselamatan para penonton juga dipertanyakan dan angka kasus positif di Jakarta telah berada di atas rata-rata dunia.

BACA JUGA: Manoj Punjabi Gembira Sekaligus Khawatir Jika Bioskop Dibuka

Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Dedi Wijaya mengatakan, protokol kesehatan di bioskop yang disusun oleh Pemprov DKI Jakarta merujuk cinemasafe.org dan memiliki standar internasional.

Cinemasafe.org merupakan asosiasi pemilik bioskop nasional di Amerika Serikat dan berkonsultasi dengan ahli medis dan industri dan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh Center for Disease Control (CDC), World Health Organization (WHO), Occupational Safety and Health Administration (OSHA).

"Sebisa mungkin kita fact base. Kita di Jakarta selain mendengar para pakar juga me-review di cinemasafe.org. Ada beberapa hal yang menarik untuk kita kaji bersama,” ujarnya dalam diskusi daring Pembukaan Kembali Bisokop-Telaah Kasus Healthonomic Dunia Hiburan di Jakarta, oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Selasa (8/9) malam.

Dijelaskan juga bahwa tempat bioskop segi penerapan protokol kesehatan lebih aman dibandingkan oleh kantor dan restoran. Sebab, penonton tidak saling berhadapan tidak berbicara satu sama lain.

BACA JUGA: Corona Masih Menggila, Anies Jangan Ngeyel Buka Bioskop

Soal adanya risiko penularan Covid-19 di dalam ruang teater, juga sudah diperhatikan oleh Pemprov DKI dan pelaku usaha bioskop.

Dia menyebutkan, ruang teater memiliki volume yang cukup besar sehingga jarak pendingin udara dengan kursi penonton dianggap ideal untuk sirkulasi udara.

"Ada penjelasan yang agak teknis. Udara di auditorium sirkulasinya lebih baik, ukuran auditorium lebih besar dan tinggi,” tuturnya.

Akan tetapi pernyataan Dedi d dibantah inisiator dan ketua Gerakan Pakai Masker (GPM) Sigit Pramono menyuarakan bahwa pihaknya tidak mendukung pembukaan bioskop. Karena untuk saat ini pandemi covid-19 masih jauh dari kata aman.

"Berdasarkan pengalaman kami yang telah melakukan kampanye masker berulang kali, orang itu masih sulit untuk menggunakan masker,” terangnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co