Orang Jakarta Wajib Tahu Sejarah Batik Betawi

15 September 2020 12:30

GenPI.co - Batik Betawi merupakan salah satu aset budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu mengenai keberadaan dan sejarah dari Batik Betawi.

Dewan Pakar Yayasan Batik Indonesia, Tumbu Astiani Ramelan, menjelaskan tentang sejarah Batik Betawi. Ia menjelaskan, batik Betawi sudah ada sejak era 1800-1900an.

BACA JUGA: Kalau Punya Nurani, Anggaran Kunker DPRD DKI Alihkan ke Covid-19

“Banyak buku-buku dan museum di luar negeri yang menggambarkan batik Betawi. Karena batik ini memang sudah ada sejak zaman VOC,” kata Tumbu dalam Webinar Pengembangan Motif Batik Betawi “Pattern in Contemporary”, Minggu (13/9).

Motif Batik Betawi pada masa itu didominasi oleh motif naturalis, seperti rangkaian ikatan bunga khas Eropa dan motif burung Hong, sebagai bentuk asimilasi dengan budaya Eropa.

Tumbu menjelaskan, beragamnya motif Batik Betawi disebabkan oleh letak Kota Betawi yang berada di pesisir. Maka dari itu, motif batiknya banyak memadukan motif-motif dari daerah dan negara lainnya.

“Kota Betawi yang juga merupakan melting pot dari berbagai penjuru di Indonesia dan juga dunia, maka dari itu batiknya juga bercorak pesisir,” jelas Tumbu.

Kolektor dan pemerhati batik tersebut menambahkan, motif-motif batik Betawi biasanya sangat berkaitan dengan kebudayaan lokal, mulai dari flora, fauna, hingga kesenian Jakarta.

“Seperti flora dan fauna, ada motif batik buah kecapi, buah salak, batik pohon rasamala. Untuk kesenian ada juga motif ondel-ondel dan penari topeng,” papar Tumbu.

Tak hanya itu, ciri khas yang unik dari Batik Betawi adalah menceritakan sejarah atau kegiatan-kegiatan yang pernah diselenggarakan di Jakarta. 

Salah satunya adalah batik Asian Games, yang dibuat saat Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games pada tahun 1962.

“Ada juga batik Asian Games tahun 62, motifnya gelora Bung Karno. Lalu ada juga batik Thomas Cup,” jelas Tumbu.

Tumbu mengatakan, gairah dunia perbatikan, termasuk Batik Betawi sempat menurun di tahun 1970. Hal ini disebabkan oleh tumbuhnya industri garmen, yang membuat para pembatik lebih tertarik untuk bekerja di pabrik. 

Kemudian, pengakuan batik sebagai warisan dunia ini oleh UNESCO pada tahun 2009 membuat batik-batik Indonesia, termasuk Batik Betawi kembali bangkit dan berkembang.

BACA JUGA: Ingat, DKI Jakarta Belum Pernah Mencabut PSBB

Seiring dengan perkembangan zaman, para pebatik membuat inovasi dengan membuat motif Batik Betawi yang lebih modern.

“Motif-motif lama seperti Rasamala, Ciliwung, dan Ondel-ondel muncul kembali dengan variasi dan corak yang berbeda,” tutur Tumbu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co