GenPI.co - Selama masa pandemi covid-19 banyak orang mengeluhkan penat yang luar biasa. Stres, cemas, lelah pikir, hingga tekanan dalam pekerjaan semua datang bersamaan.
Adakah upaya terapi yang bisa dilakukan untuk meredakan semua beban ini, sehingga fikiran lebih plong dan segar?
BACA JUGA: Bund, Pahami 5 Tipe Penyebab Kesehatan Mental Remaja
Evie Samsara-Pengusaha online shop
Jawaban:
Praktisi Mindfulness, Adjie Santosoputro
Sebelum pandemi ketika ada masalah batin, kita cenderung lari dari perasaan itu dengan cara menyenangkan seperti makan dan shopping.
Nah di masa pandemi ini, situasi yang baru dan tidak pasti cenderung memicu kecemasan dalam diri kita.
Kedua pikiran kita ada fungsi namanya think yang menimbulkan thought akhirnya menjadi overthink. Mind tidak hanya berfungi think tetapi juga aware.
Kita manusia terbatas tidak semua dipikirin, bermain olahrasa dan sadar.
BACA JUGA: Gangguan Kesehatan Mental Anak Makin Tinggi, Kenali Gejalanya..
Di fungsi mindfull kita berlatih untuk mendengarkan kata hati, menerima kenyataan apa adanya.
Menyeimbangkan dengan berlatih sadar diri dan kata hati kita akan lebih tenang. Kita belajar mendengarkan kata hati kita sendiri.
Caranya latihan dasar mindfulnees, mengambil jeda menciptakan ruang untuk istirahat sejenak.
Langkahnya menyadari nafas, maka tubuh kita latih untuk masa sekarang.
Secara bahasa, mindfulness berarti kesadaran, perhatian, atau memusatkan perhatian.
Sedangkan secara praktik, mindfulness merupakan kegiatan untuk memfokuskan pikiran pada kondisi saat ini, bukan masa lalu dan juga bukan masa depan.
Berikutnya kemudian, latihan yang terbilang seru adalah dengan mendengarkan musik.
Selama ini mungkin orang hanya mendengar musik bukan mendengarkan atau menyimak musik, hear not listen.
The art of listening itu seni yang susah. Orang merasa bisa dengerin padahal sebenarnya enggak mendengarkan.
Oleh karena itu, kita dengarkan musik sepenuh hati, kita akan menyadari dan pelan-pelan kata hati.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News