GenPI.co - Pandemi covid-19 yang makin merebak khususnya di Jakarta membuat pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal itu dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19 di Jakarta.
BACA JUGA: Jangan Diremehkan, Pemeriksaan Ban Penting Saat Beli Mobil Bekas
Kondisi ini tentu akan membuat kendaraan seperti mobil jarang digunakan.
Namun, masih banyak pemilik mobil yang beranggapan bila kendaraan jarang digunakan akan membuatnya lebih awet.
Lalu, benarkah mobil yang jarang digunakan akan lebih awet?
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, Minggu (20/9/2020) ternyata mobil yang jarang dipakai justru lebih berisiko cepat mengalami kerusakan.
Alasannya, karena sejatinya mobil perlu dipanaskan untuk bisa melancarkan tiap komponen kendaraan supaya tetap dalam kondisi prima.
Biasanya, kerusakan yang terjadi pada mobil saat jarang digunakan adalah pada bagian mesin.
Kerusakan ini bisa terjadi karena oli di mesin tidak mengalir di seluruh mesin karena memang jarang atau tidak pernah dinyalakan.
Bagian aki juga berisiko, kalau jarang dipakai rentan mengalami soak.
Walaupun tidak digunakan, aliran listrik dari aki akan terus mengalir sehingga aki berisiko besar mengalami soak.
BACA JUGA: Dukung Mobilitas Operasional di Pemerintahan Melalui Donasi Ban
Oleh karena itu, sesekali panaskan mesin mobil, minimal lakukan seminggu dua kali untuk menjaga peredaran oli tetap stabil. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News