Kisah Ayu Tri Handayani, Si Perajin Batik Tanpa Tangan

02 Oktober 2020 18:15

GenPI.co - Tanggal 2 Oktober tiap tahun diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Di balik keindahan wastra nusantara itu, ada upaya keras para perajin batik.

Salah satu perajin batik andal di Indonesia adalah Ayu Tri Handayani. Namun sebuah keistimewaan membuat perempuan 29 tahun berbeda dengan perajin batik lainnya; ia mahir membatik dengan kaki.

BACA JUGA: 

Putri dari pasangan Sarwono dan Triyatmi ini terlahir dengan tangan yang tidak sempurna. Kendati demikian, Ayu mampu menciptakan karya yang indah dan tidak kalah dengan perajin batik lainnya.

Perempuan kelahiran Solo, 9 Februari 1991 ini lihai menggambar motif batik dengan canting. Aktivitas membatik sudah digeluti Ayu sejak lulus SMP pada 2008-2009. Ketidaksempurnaan fisiknya tak menghalangi lulusan SMP YPAC Solo ini untuk berkarya.

Ketertarikan Ayu pada batik muncul saat duduk di bangku SMP. Ia selalu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler membatik. Sejak itu, dia mencoba menekuni membatik dengan kaki.

“Awalnya saya hanya coba-coba saja, tapi malah terpilih untuk pembinaan agar hasil membatiknya lebih bagus lagi. Itu sekitar tahun 2008,” ujar Ayu kepada GenPI.co ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, (2/10).

Pertama kali belajar membatik, Ayu merasa kesulitan mencengkram canting menggunakan kaki. Namun ia tidak patah arang dan terus berusaha. 

Keterbatasan yang dia miliki tersebut justru memacu dirinya untuk mewujudkan keinginan menjadi pembatik yang mahir. Berkat kesabaran dan ketekunannya itu, kini Ayu tidak lagi merasa kesulitan membatik menggunakan kaki.

Saat ini, Ayu sudah menghasilkan banyak karya kain batik. Bahkan, batik ciptaannya dibanderol mulai dari Rp3 juta hingga 15 juta. 

“Paling mahal 15 juta, itu bahannya pakai sutra dengan waktu pengerjaan sampai 6 bulan,” tuturnya. 
Batik hasil karyanya ini sering diikutkan pameran besar di Jakarta, salah satunya Inacraft dan beberapa pameran lainnya. 
 
BACA JUGA: 

Ayu juga mendapatkan beberapa penghargaan, salah satunya Festival Wastra Nusantara dari Museum Kepresidenan RI, Balai Kirti, Bogor, Jawa Barat. Dalam acara tersebut Ayu pun berkesempatan bertemu banyak sekali publik figur dan pesohor negeri.

DI peringatan Hari Batik Nasional ini, Ayu pun tak lupa berpesan kepada para anak-anak muda untuk terus mencintai batik. 

“Tetep pakai batik meskipun tidak hari batik, karena batik merupakan budaya dan warisan Indonesia. Cintai batik, dan jangan malu pakai batik,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co