Top 5 Sepekan: Din Syamsuddin Skakmat Jokowi, Kekayaan Gatot Wow

11 Oktober 2020 17:30

GenPI.co - Berita top 5 sepekan dari GenPI.co berisi antara lain tentang kekayaan Jenderal Gatot Nurmantyo, Partai Ummat, Amien Rais, dan Jokowi

1. Kandidat Ketum Partai Ummat

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Amien Rais telah mengumumkan nama partai barunya, yakni Partai Ummat. 

Tokoh Reformasi ini mengumumkan nama partai barunya melalui akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (1/10). 

"Partai Ummat InsyaAllah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," tegas Amien Rais. 

Kini, yang menjadi sorotan adalah siapa yang akan menjadi ketua umum dari Partai Ummat itu.

Loyalis Amien Rais, Agung Mozin telah memberikan bocoran kandidat ketua umum pada partai baru bentukan Amien Rais. 

Mulai dari mantan pimpinan KPK hingga pensiunan jenderal. Kandidat-kandidat tersebut juga telah menemui Amien Rais. 

Agung Mozin mengatakan bahwa mereka menyampaikan komitmen agar partai ini memiliki agenda kepentingan di isu nasional maupun internasional. 

BACA SELENGKAPNYA: Ini Dia Ketua Umum Partainya Amien Rais, Bikin Ngeri!

2. Fahri Hamzah Kritik PKS dan Demokrat

Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik sikap Demokrat dan PKS yang menolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. 

Dalam akun Twitter-nya, dia menilai sikap parpol yang menolak pengesahan UU penggabungan tersebut tidak dilakukan sejak awal pembahasan di DPR. 

"Kalau parpol senayan mau menolak UU seluruhnya, tolak RUU sejak awal seluruhnya," cuit Fahri Selasa (6/10). 

Fahri melihat kenyataan dari sikap Parpol yang menolak dibagian akhir proses legislasi itu justru sebagai suatu perbuatan yang percuma. 

"Menolak di ujung setelah ikut membahas ribuan pasal dan menyetujuinya satu persatu sama juga bohong," tuturnya. 

Oleh karena itu, dia menilai, apa yang disampaikannya adalah bentuk kritik terhdap dua partai yang diketahui mengambil keputusan menolak omnibus law UU Cipta Kerja.  

"Sebagai rakyat kita patut kritis terhadap mereka dong," tandas Fahri Hamzah.

BACA SELENGKAPNYA: Fahri Hamzah Kritik Demokrat dan PKS, Menohok Banget

3. Din Syamsuddin Skakmat Jokowi

Optimisme Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mengatasi pandemi covid-19 bisa terwujud asalkan tidak ada yang membuat polemik dan membuat gaduh.

Hal ini diungkapkan Jokowi dalam sebuah rekaman video yang diunggah Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10).

"Dalam situasi seperti ini, jangan ada yang berpolemik dan membuat kegaduhan," kata Jokowi.

Terkait pernyataan tersebut, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menuliskan surat terbuka. Surat tersebut ditujukan langsung kepada Presiden Jokowi. 

Menurut Din, kegaduhan suatu bangsa ditentukan oleh pemimpinnya.

"Hitam-putih atau baik-buruknya, seperti gaduh tidak gaduhnya kehidupan sesuatu bangsa, sangat tergantung kepada pemimpin bangsa itu sendiri," tegas Din. 

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga mengatakan bahwa pemimpin atau preisiden sebagai pemangku amanat adalah yang paling bertanggung jawab atas rakyatnya.

BACA SELENGKAPNYA: Din Syamsuddin Skakmat Jokowi, Isinya Mengerikan!

4. Tindakan Jokowi Dinilai Mengerikan

Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menimbulkan polemik dan menuai kritik publik.

Hal ini membuat Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati berkomentar. 

Asfinawati blak-blakan membeberkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara sah menjadi pemimpin yang mengembalikan oligarki ke Indonesia. 

"Sah. Jokowi Presiden yang mengembalikan oligarki ke posisi sentral di Indonesia," jelas Asfinawati pada JPNN.com, Selasa (6/10). 

Akan tetapi, Asfinawati tidak menjelaskan langkah hukum yang akan ditempuh YLBHI setelah RUU Ciptaker disahkan.

Asfinawati menyebutkan pengesahan RUU Ciptaker mengembalikan era otoriter. 

"Ini juga instrumen utama kembalinya otoritarian ke Indonesia," tegasnya.

BACA SELENGKAPNYA: Makin Ngeri! Jokowi Ternyata Lakukan Ini

5. Kekayaan Gatot Nurmantyo Wow

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tengah menjadi buah bibir karena beberapa manuvernya dalam beberapa waktu terakhir.

Selain dari sisi manuver, banyak hal yang bisa dibahas mengenai mantan Panglima TNI itu.

Salah satunya ialah kekayaannya. Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Gatot memiliki harta yang wow banget.

Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, tersebut mempunyai kekayaan sebanyak Rp 26.683.257.860 per 2018.

Kekayaan Gatot naik drastis setelah dirinya menjadi orang nomor satu di jajaran TNI.

Pada 30 September 2015, kekayaan Gatot sebanyak 13.704.369.535. Setelah tiga tahun menjabat, Gatot mencatatkan peningkatan kekayaan yang sangat signifikan.

BACA SELENGKAPNYA: Kekayaan Jenderal Gatot Nurmantyo Bikin Jantung Mau Copot (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co