Meriahnya Prosesi Cap Go Meh di Wonosobo

21 Februari 2019 07:48

Wonosobo juga menorehkan cerita pada perayaan Cap Go Meh. Selasa (19/2) malam, di bawah cahaya purnama, masyarakat Tionghoa setempat melaksanakan peosesi keagamaan di Klenteng Hook Bio Wonosobo.

Rangkaian kegiatan sudah dilakukan bahkan seminggu sebelum Imlek, yaitu pembersihan dan setelah masuk penandaan tahun baru atau shio Babi ini, diadakan berbagai agenda termasuk rangkaian doa dan di malam tanggal 15 (Cap Go) penanggalan dengan Pai Cia.

Salim Kardianto, pengurus Klenteng Tridarma Hok Hoo Bio mengatakan, acara terdiri dari hiburan pertunjukan dan acara sakral, sekaligus menutup rangkaian peringatan Imlek.

“Selain makan lontong opor bersama dan menyaksikan pertunjukan barongsai dan liong, ada acara sakral di dalam penyelenggaraan Cap Go Meh ini, tutur Salim.

Ia menambahkan, acara sakral itu  bertujuan mengucapkan terimakasih dan harapan kepada orangtua sebelum nantinya disambung dengan acara puncak yaitu kemunculan simbol dewa rezeki atau Chai Sen.

Cai Shen lemparkan koin emas coklat dan bagi angpao.

Dewa Rejeki atau Chai Sen membagikan koin emas berisi coklat dan juga ang pao sebagai simbolis bahwa di awal tahun akan penuh dengan rejeki. Harapan yang disematkan antara lain adalah kesehatan, usaha lancar dan keluarga yang harmonis. Imlek atau hari raya ini biasanya diisi dengan agenda utama mengunjungi orang tua seperti paman bibi hingga keluarga besar.

“Nah, di Pai Cia ini kita undang seluruh keluarga istilahnya untuk halal bihalal bersama,” imbuh Salim.

Agenda yang mengundang seluruh keluarga keturunan Tiong Hoa di Wonosobo itu juga dihadiri beberapa tamu undangan termasuk jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama. Tampak juga perwakilan instansi pemerintah dan swasta serta perbankan.

Haqqi El Anshari, salah satu tokoh keberagaman dan koordinator Gusdurian Wonosobo menjelaskan bahwa saat ini perayaan Cap Go Meh semakin dikenal luas dan akrab di masyarakat. Bahkan di luar komunitas Tionghoa pun banyak dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan klenteng.

“Ada nilai-nilai kebersamaan yang wajib kita pupuk, selain unsur budaya yang juga kental. Apresiasi tertinggi kami untuk pihak Klenteng yang sudah mengundang kami di perayaan Cap Go Meh”, tambahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
Wonosobo   Cap Go Meh   Imlek   perayaan   Tionghoa   rezeki  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co