Potensi pariwisata di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo terus digalakkan. Untuk meningkatan kunjungan wisatawan, pemerintah setempat resmi melaunching Calender of Event Pariwisata Kabupaten Gorontalo 2019.
Kabupaten Gorontalo menyiapkan 11 event andalan untuk 2019. Di antaranya Festival Pesona Danau Limboto, Festival Tumbilotohe, Festival Budaya Jawa Tondano, Karnaval Multi Etnik Boliohuto, dan Gorontalo Fashion Karnaval.
Kemudian ada Gebyar Ramadhan dan Gebyar Ketupat, Pariwisata Expo 2019, Perayaan Budaya Walima, Pemilihan Nou dan Uti, Pentadio Resort Berdendang dan Parade Elektone.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo, Yusran Lapananda mengatakan, peluncuran kalender pariwisata sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata di daerahnya. Mereka menargetkan tiga juta pengunjung.
Potensi wisata dianggap paling cepat meningkat perekonomian daerah, serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Yang menarik Festival Danau Limboto masuk daftar 100 event nasional. Maka pemerintah berharap seluruh warga masyarakat memberikan dukungan terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Gorontalo," kata Yusran, Rabu (20/2).
Pemerintah Gorontalo juga akan memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosikan potensi pariwisata yang ada di daerah itu. Menurutnya, media sosial seperti facebook, youtube, instagram dan twitter dianggap ampuh dan tepat sasaran untuk promosikan potensi pariwisata.
"Selain memiliki komunitas sendiri, saya juga menggunakan akun sendiri untuk mempromosikan wisata di Gorontalo," ungkapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan sangat mendukung usaha Gorontalo untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun menurutnya, 11 event pariwisata untuk sepanjang tahun itu masih kurang.
“Seharusnya bisa lebih banyak lagi. Sebab tempat wisata harus punya atraksi dan event itu adalah atraksinya,” ujar Menpar Arief Yahya.
Dukungan yang diberikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk pariwisata Gorontalo dialokasi ke dalam beberapa sektor. Salah satunya berupa suntikan dana Rp 1 miliar untuk tiap event yang termasuk dalam Top 100 Event Visit Wonderful Indonesia.
“Dari Rp 1 miliar itu, 60 persen harus digunakan untuk komunikasi. Sebab, selama ini kebanyakan event-event di daerah habis dana untuk acaranya, sedangkan pemasaran dan publikasinya masih kurang maksimal,” tambah Menpar Arief Yahya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News