5 Film Disabilitas Menyentuh Hati, Bikin Manusia Lebih Bersyukur

23 Oktober 2020 15:30

GenPI.co - Belajar nilai kehidupan bisa melalui tayangan film. Tak hanya melulu soal kehidupan cinta yang sempurna, ada banyak judul film yang memberikan kita sentilan tentang caraya bersyukur.

Salah satunya dengan melihat perjuangan hidup orang berkebutuhan khusus atau disabilitas.

BACA JUGADokter Sai Kaustuv, Sosok Disabilitas yang Inspiratif

Oleh karena itu, agar hidup lebih berguna ada baiknya Anda bisa menonton deretan film tentang disabilitas yang akan menyentuh hati.

Apa saja? simak 5 rekomendasinya dihimpun dari berbagai sumber.   

1. Me Before You

Sebuah film adaptasi dari novel bestseller karya Jojo Moyes yang berjudul “Me Before You”, yang tayang 2016 lalu.

Film ini dibintangi oleh Emilia Clark yang berperan sebagai Louisa Clark, serta Sam Claffin sebagai Will Traynor.

Film diawali dari kisah Will Traynor yang merupakan seorang pemuda kaya dan disukai oleh banyak wanita.

Kemudian ia mengalami musibah kecelakaan yang membuatnya lumpuh dan menjadi difabel daksa dengan kursi roda.

Film ini mengisyarakatkan pentingnya motivasi dan dukungan kepada difabel.

Lingkungan keluarga menjadi sangat penting untuk memberikan edukasi dan pemahaman terhadap difabel.

2. Wonder

Merupakan film bergenre drama keluarga yang mengisahkan seorang anak bernama Auggie (Jacob Tremblay) yang divonis memiliki penyakit langka sehingga wajahnya berbeda dengan anak-anak pada umumnya.

Kelainan genetik pada wajahnya membuat Auggie, kurang percaya diri.

Ia pun lebih memilih bersekolah di rumah dan menggunakan helm astronot untuk menutupi wajahnya ketika ke luar.

Kemudian sang anak memulai kehidupan barunya ketika bersekolah SMP.

Isabel (Julia Roberts), sang Ibu, memintanya untuk masuk ke sekolah inklusif.

Film ini memiliki nilai moral yang tinggi, utamanya bagi orang tua yang memiliki anak difabel. 

3. Forrest Gump

Merupakan film adaptasi dari novel yang sama karya Winston Groom, tayang perdana 1994 silam. 

Film ini mengisahkan seorang anak bernama Forrest Gump (Tom Hanks) yang merupakan seorang difabel intelektual, ber-IQ 75.

Hal itu membuat ia sering dirundung oleh teman-temannya serta mendapat perlakuan kurang baik.

Meski begitu, Forrest tidak menyerah akan keadaan dan membuktikan kepada dunia bahwa ia sanggup melawan keterbatasannya.

Film ini membuktikan bahwa difabel dengan segala hambatan yang dialami mampu menjadi seseorang yang sukses di masa depan.

Selain itu, film ini juga berpesan untuk selalu mencintai dan menerima diri kita.

4. Silenced

Film dari Korea Selatan ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul The Crubicel, serta diangkat dari kisah nyata.

Mengisahkan Kang In Ho (Gong Yoo) seorang guru di sekolah khusus tuli.

Lalu dirinya menemukan fakta yang tidak terduga di sekolah tersebut bahwa siswa tuli mengalami banyak kekerasan fisik dan pelecehan asusila dari para guru dan kepala sekolah.

Berkat uang, para guru dan kepala sekolah itu terbebas dari hukuman.

Selain itu, masyarakat di film tersebut justru mendukung kepala sekolah karena dinilai telah berjasa membangun kota dan merupakan sosok yang religius.

Uniknya, 2 bulan setelah pemutaran film, banyak penonton dan masyarakat meminta kasus ini dibuka kembali.

Masyarakat menilai kasus ini telah melanggar hak asasi difabel. Kemudian kasus pun kembali dibuka dan sekolah itu resmi ditutup.

5. Miracle In Cell No.7

Film ini mengisahkan tentang seorang ayah difabel mental bernama Ryu Seung-ryong (Lee Yong-gu) yang sangat mencintai putrinya, Ye Sung (Kal-so-won, Park Shin Hye).

Suatu ketika si putri menginginkan sebuah tas bergambar sailor moon. Namun, sang ayah hanyalah seorang tukang parkir.

Singkatnya, sang ayah justru dipenjara atas tuduhan fitnah yang diterimanya. Petualangan dimulai saat sang ayah ingin bertemu dengan putrinya dan berusaha bebas dari penjara.

Film ini mengandung cukup banyak pesan moral seperti perjuangan seorang ayah untuk membuat anaknya senang dan bahagia.

BACA JUGALuar Biasa! DAMRI Hadirkan Bus Ramah Disabilitas untuk Warga NTB

Selain itu, film ini juga meningkatkan kesadaran terkait isu difabel. Mengisyarakat bahwa difabel mental bukanlah halangan untuk tetap menyayangi seseorang setulus hati.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co