Ibu Hamil Dilarang Lakukan 4 Hal ini Saat Pandemi

GenPI.co - Masa kehamilan terbilang sangat berat bagi ibu hamil (bumil) di saat pandemi covid-19. Tentunya ruang gerak menjadi terbatas sehingga semua aktivitas perlu dilakukan dengan hati-hati.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSIA Brawijaya Antasari, Dr Sandy Prasetyo Sp.OG menekankan, jika ibu hamil masuk golongan rentan tertular virus covid-19. Hal ini lantaran adanya pengaruh perubahan hormon, sehingga turut mempengaruhi imnutias tubuh.

BACA JUGA: Pakai Blush On Cair, Pipi Tampak Merona Alami

"Tetap waspada tetapi tak perlu khawatir. Ibu hamil masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari di rumah dengan protokol kesehatan," ujar dokter Sandy kepada GenPI.co.

Oleh karenanya, untuk menjaga imunitas tetap prima, terdapat sejumlah kegiatan yang dilarang keras dilakukan bumil. Apa saja? berikut empat ulasannya dilansir dari Health Line.
  
1. Jangan merokok

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Human Reproduction mengungkap fakta yang lebih mencengangkan! Merokok saat hamil bisa memberi efek jangka panjang bagi kesehatan reproduksi anak, khususnya pada anak perempuan.

2. Jangan minum alkohol

Menurut CDC, tak peduli sekecil apa pun kadar alkohol yang dikonsumsi ibu hamil, dampaknya bisa buruk bagi kehamilan. Alkohol mengganggu perkembangan janin di semua trimester, terutama di trimester awal. 

Alkohol bisa menyebabkan fetal alcohol spectrum disorders (FASD), yang membuat anak mengalami gangguan tumbuh kembang (IQ rendah, masalah pendengaran dan penglihatan, sakit jantung, ginjal, dan tulang).

3. Jangan konsumsi makanan mentah

Makanan seperti steak, sashimi, atau sekadar telur setengah matang, semuanya bisa menyebabkan bumil terinfeksi bakteri listeria. Penyakit listeriosis bisa menyebabkan persalinan prematur dan bahkan keguguran.

BACA JUGA: Politikus PDIP: Erick Thohir Berbahaya

4. Jangan sauna

Sauna saat hamil meningkatkan risiko dehidrasi dan pingsan karena meningkatnya suhu tubuh drastis. Ini berbahaya bagi janin karena bisa mengganggu tumbuh kembangnya dan juga meningkatkan risiko keguguran, terutama jika sauna dilakukan di trimester satu.(*)