5 Kunci Penting Rumah Tangga Bahagia Menurut Nabi Muhammad

05 November 2020 19:50

GenPI.co - Rumah tangga yang bahagia adalah dambaan setiap pasangan yang sudah menikah. Rumah tangga yang bahagia tentu tidak dapat terjadi tanpa adanya proses dan pembelajaran dari masing-masing pasangan.

Ajaran Islam sendiri memerintahkan agar manusia yang menikah hendaknya mengurus keluarganya, agar tercipta rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

BACA JUGA: Wahai Para Suami, Pahamilah 5 Hak Istri dalam Rumah Tangga Islam

Bahkan, Nabi Muhammad pun mengajarkan berbagai cara agar rumah tangga tetap harmonis, sebagaimana yang dituliskan oleh Nizar Abzhah dalam karyanya Fi Bayt Ar-Rasul sebagai berikut:

1. Komunikasi 

Menjalin dan menjaga komunikasi dengan baik kepada pasangan. Komunikasi merupakan bekal terbesar yang harus dimiliki oleh pasangan. 

Melalui komunikasi yang baik, aspirasi dan keinginan satu sama lain dapat tersalurkan dengan baik.

Hal ini juga yang dilakukan Nabi Muhammad untuk menjaga komunikadi, yaitu bercengkerama dan bercakap-cakap dengan istrinya. Seperti yang diceritakan Ibnu Abbas:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ، فَتَحَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً، ثُمَّ رَقَدَ،

“Aku menginap di rumah bibiku, maimunah, (aku mendengar) Rasulullah berbincang-bincang dengan istrinya (maimunah) beberapa lama lalu beliau tidur. (H.R. Bukhari Muslim).

BACA JUGA: Keutamaaan Mandi Bareng Istri Menurut Ajaran Islam, Dahsyat!

2. Mendengarkan Saran 

Meskipun Nabi Muhammad adalah pemimpin dalam rumah tangganya, akan tetapi hal itu tidak membuat beliau tidak mau mendengarkan aspirasi istri-istrinya. 

Beliau dalam suatu kesempatan justru memberikan kesempatan istrinya untuk memberikan dan beliau dengan antusias mendengarkan dan melaksanakan saran tersebut.

فَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَتُحِبُّ ذَلِكَ، اخْرُجْ ثُمَّ لاَ تُكَلِّمْ أَحَدًا مِنْهُمْ كَلِمَةً، حَتَّى تَنْحَرَ بُدْنَكَ، وَتَدْعُوَ حَالِقَكَ فَيَحْلِقَكَ،

Artinya; “Ummu Salamah berkata; Wahai Nabi Allah, apakah engkau menyukai hal itu? Keluarlah tanpa mengucap satu kata pun kepada mereka sampai engkau menyembelih hewanmu dan memanggil mereka untuk mencukurmu.”

Atas saran dari Ummu Salamah tersebut, Nabi kemudian melaksanakannya dan ketika melihat apa yang dikerjakan Nabi, para sahabat pun mengikutinya.

3. Romantis

Sudah sangat umum bahwa Nabi adalah pribadi yang romantis. Beliau memberikan panggilan khusus kepada ‘Aisyah dengan julukan Humaira. 

Beliau juga meminum dari gelas yang sama dengan Sayyidah ‘Aisyah tepat di tempat Sayyidah Aisyah menggunakan gelasnya. Juga mandi bersama sebagai salah satu bentuk keromantisan.

4. Saling membantu. 

Nabi Muhammad dalam banyak riwayat adalah pribadi yang mandiri, yang tidak merepotkan istri. Beliau melakukan apa pun yang beliau bisa untuk meringankan tugas istri. 
Beliau terbiasa menjahit baju sendiri, memeras susu untuk sarapan sendiri, juga memperbaiki sandalnya sendiri.

سئلت عائشة رضي الله عنها: ما كان النبيُّ يصنع في أهله؟ قالت: كان في مهنة أهله – أي يساعدها في أعمالها في البيت – فإذا حضرت الصلاة قام إلى الصلاة (رواه البخاري)

Aisyah ra. pernah ditanya, “Apa yang dilakukan Rasulullah saw (jika) bersama istrinya di rumah)?”. Aisyah menjawab: “beliau sibuk membantu istrinya, dan apabila tiba waktu shalat beliau bergegas melaksanakan shalat” (H.R. Bukhari).

5. Berkata lemah lembut

Meskipun sedang menghadapi kemarahan Sayyidah ‘Aisyah, Nabi Muhammad tetaplah bersikap lemah lembut. 

Kisah ini sangat masyhur ketika Abu Bakar masuk ke rumah rasul karena beliau mendengar putrinya bersuara keras di depan nabi dan menegurnya secara langsung. 

Akan tetapi, Nabi Muhammad justru melarang Abu Bakar untuk memarahi putrinya dan berpesan;

وفي حديث عائشة أنها قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إن من أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا وألطفهم بأهله »(رواه الترمذي)

(Hadits diriwayatkan) dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: 

“Sesungguhnya di antara orang mukmin yang paling mulia adalah yang paling baik akhlaknya dan paling lembut kepada keluarganya (istrinya) diantara kalian”. (H.R. Tirmudzi).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co