Di Kota Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara berjejer rumah bergaya Belanda. Berdiri di tengah persawahan yang dekat dengan Danau Tondano, rumah ini terlihat begitu ciamik.
Rumah Belanda ini sering dijadikan tempat foto prewedding, atau sekadar berfoto-foto. Spot foto di rumah Belanda ini menampilkan lansekap Kota Tondano, yang dikelilingi bukit barisan.
Jika ingin prewedding, pengelola mematok tarif tertentu. Jika hanya berfoto-foto saja, masyarakat bisa dengan bebas. Hanya saja tak sampai masuk rumah. Paling tidak di pintu masuk, atau jembatan kayu.
Baca juga: Cap Go Meh di Manado Meriah, Turis Asing Terpukau
Rumah ini berdiri di atas tanah berarti, bekas persawahan tak lagi dipakai. Sehigga di sekeliling rumah Belanda ini, dipenuhi dengan air.
Pemandangannya memang Instagramable. Tak heran banyak masyarakat yang singgah sebentar di lokasi ini untuk perfoto. Jika sore, rumah Belanda ini berlatar belakang matahari tenggelam. Kawasan rumah Belanda ini sudah menjadi destinasi jika ke Tondano.
Menurut Wulandari, warga setempat, rumah Belanda ini biasanya ramai saat pagi dan sore. "Warga yang jogging pagi atau sore, sering mampir untuk foto. Maupun wisatawan yang dari Benteng Moraya, mampir sebentar untuk foto. Pemandangannya bagus," ujarnya Rabu (27/2).
Di sekitar rumah Belanda ini ada pula wisata Benteng Moraya. Situs sejarah di Minahasa yang ramai pengunjung. Dari Kota Manado ke Tondano bisa naik bis atau taksi online seharga Rp 100 ribuan sekali jalan. Sangat mudah menuju lokasi, sebab Tondano hanya kota kecil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News