GenPI.co - Pameran yang bertajuk "Bung Karno dan Buku-bukunya" hadir di Museum Kepresidenan RI, Balai Kartini, Bogor pada Selasa lalu, (24/11/2020), secara daring.
Sebanyak 20 koleksi buku bacaan kegemaran Presiden RI pertama itu dipamerkan.
BACA JUGA: Keren Nih, Sepeda Presiden Jokowi Bergambar Bung Karno
Peserta bisa melihat buku pilihan yang dipamerkan dengan bahasa aslinya, antara lain Belanda, Inggris, Prancis dan Jerman.
Dari 20 buku yang dipamerkan, terdapat dua bacaan favorit saat Bung Karno berada di pengasingan yaitu, Der Weg Zur Macht (Jalan Menuju Kekuasaan) karya Karl Kautsky yang ditulis dalam tulisan Gothic Jerman.
Selanjutnya, buku Geschiedenis van het Moderne Imperialisme yang ditulis Jan Steffen Bartstra dalam bahasa Belanda. Buku ini menguraikan sejarah Hindia Belanda secara terperinci dan kronologis, dan dibuat dalam lima jilid.
Masih ada beberapa buku bacaan kegemaran Bung Karno yang dipamerkan.
Menurut keterangan putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri, saking gemarnya beliau terhadap buku bacaan, di dalam toilet pun menaruh rak buku untuk ia baca.
Hingga saat ini, terdapat 700 buku yang terdata di Museum Kepresidenan Balai Kartini, Bogor.
BACA JUGA: 8 Kutipan Bijak Bung Karno, Kobarkan Semangat di Hari Kemerdekaan
Salah satu tujuan diselenggarakan pameran buku daring itu untuk merefleksikan pergulatan intelektual Bung Karno, yang bermula dari kebiasaannya membaca buku.
Sebagai contoh, Bung Karno saat ditahan oleh Belanda tetap membaca buku.
Dari situ lah sebenarnya sosoknya membuktikan, bahwa di dalam pengasingan sekali pun, beliau dapat mengenal pemikiran dunia dan bangsanya sendiri dari buku yang dibaca. Itu lah yang menguatkan Bung Karno sebagai penyambung lidah bangsa.
Pameran daring "Bung Karno dan Buku-bukunya" masih berlangsung hingga 18 Desember 2020, dapat diakses melalui laman balaikirti.kemdikbud.go.id.
Pengunjung bisa melihat buku-buku karya penulis terkemuka sepeti Henriette Roland Host, penyair Belanda yang menginspirasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia hingga komunis Soviet Leon Trotsky dan masih banyak lagi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News